Laporan Wartawam Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pihak Citilink menjelaskan detik-detik kejadian seorang anak melepas penutup pelindung tuas pintu darurat dalam penerbangan QG-944 rute Cengkareng-Batam.
Insiden tersebut terjadi pada Senin (27/9/2021). Vice President Safety, Security & Quality Citilink Indonesia, Captain Teguh Kristiono memaparkan, kejadian bermula ketika penumpang berusia 7 tahun duduk di bangku row 11. Sementara pintu darurat pesawat berada dekat row 12 dan 14.
Sebenarnya, bangku darurat pada penerbangan itu kosong, kemudian pramugari akan melakukan visiting dan meletakkan satu penumpang yang memenuhi kriteria untuk duduk di row pintu darurat.
Baca juga: Bocah Lepas Penutup Pintu Darurat, Ini Alasan Pesawat Citilink Mendarat Darurat
"Adapun jumlah penumpang yang berada di penerbangan itu ada 124 orang, dengan rincian 121 dewasa, 3 anak-anak, dan 1 infant (bayi)," tutur Teguh saat live di Instagram @alviation dan @citilink, Kamis (30/9/2021).
Perjalanan berjalan normal dan tidak ada tanda yang mencurigakan atau yang agresif. Awak kabin selalu melakukan passengers profiling. Anak berusia 7 tahun tersebut proses duduk di row 11 dimana pintu emergency darurat itu berada di nomor 12 .
Baca juga: Lampu Indikasi Peringatan Bahaya Menyala, Citilink Mendarat Darurat di Palembang
"Jadi sepertinya Bapak ibunya pada saat itu sedang tertidur, entah apa, lebih tepatnya tidak sedang mengawasi," terang Teguh.
Anak tersebut, tidak ke luar dari tempat duduknya atau tidak pindah ke row 12 -- dekat pintu emergency exit --. Hanya saja, dapat menjangkau pintu emergency dari kursinya duduk.
"Dia ada di tempat duduknya dan menjangkau dan membuka penutup tuas. Penutup tersebut pun lepas dan lampu indikator yang ada di pintu pun menyala," imbuh Teguh.