News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Kesaktian Pancasila

Gowes Sepeda Tua dari Purwokerto ke Lubang Buaya, Iwan Sarkowi : demi Peringati Kesaktian Pancasila

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iwan Sarkowi (40) pria asal Purwokerto, Jawa Tengah bersama sepeda tuanya yang dikayuh dari tempat asal hingga Monumen Pancasila Sakti, yang berada di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (30/9/2021).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pria paruh baya asal Purwokerto, Jawa Tengah, Iwan Sarkowi (40), memiliki ambisi tinggi untuk dapat mengunjungi satu tempat bersejarah dari peristiwa kelam G30SPKI yakni Monumen Pancasila Sakti yang berlokasi di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Rasa hormat Iwan untuk 7 Jenderal yang diculik dan dibunuh serta mayatnya dibuang di sumur tua kawasan Lubang buaya pada peristiwa ini, membuatnya semangat untuk mendatangi Monumen Pancasila Sakti. 

Dengan menggunakan sepeda onthel antik miliknya yang dihiasi beragam bendera komunitas hingga bendera merah putih besar, Iwan berangkat dari kediamannya yang berada di Purwokerto, pada Minggu (26/9/2021) kemarin.

"Dari Purwokerto ke Jakarta tujuan saya gowes silaturahmi antar komunitas dan memperingati Hari Kesaktian Pancasila, untuk mengenang pahlawan revolusi," katanya saat ditemui wartawan di depan pintu gerbang Monumen Pancasila Sakti kala menunggu rekan komunitasnya dari Jakarta, Kamis (30/9/2021).

Baca juga: Jokowi Pimpin Upacara Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya

Baca juga: Wapres Maruf Hadiri Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2021

Perjalanan menuju Jakarta dengan menggunakan sepeda onthel tersebut ditempuhnya dalam waktu sekitar 3 hari, atau tepatnya pada Rabu (29/9/2021) kemarin pagi dirinya tiba.

Pria yang bekerja sebagai pencuci mobil di sebuah showroom di Purwokerto ini mengaku, perjalanannya ini hanya semata untuk bersilaturahmi sambil memberikan penghormatan untuk para Jenderal yang jasadnya diabadikan di Monumen Pancasila Sakti ini.

Pengakuan Iwan, dirinya melakukan perjalanan hanya seorang diri, hal itu bukan tanpa sebab, dengan melakukan perjalanan sendirian maka kata dia, tak akan ada yang mengganggu waktunya ketika ingin beristirahat.

"Orang yang namanya di komunitas kan siapa yang punya waktu, berangkat. Kalau nggak punya waktu ya nggak bisa. Iya, begitu (kalau sendiri), mau istirahat di mana-mana kan enak," ucapnya dengan beriringan tawa.

"Kalau rameh-rameh, saya capek mau istirahat, ada yang ngomong 'tunggu dulu sejam lagi di depan' saya kan capek," ucapnya menambahkan.

Iwan Sarkowi (40) pria asal Purwokerto, Jawa Tengah bersama sepeda tuanya yang dikayuh dari tempat asal hingga Monumen Pancasila Sakti, yang berada di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (30/9/2021). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Selama perjalanan, Iwan mengaku kerap beristirahat di beberapa tempat singgah, usianya yang sudah tidak muda menjadikannya harus sesekali merenggangkan ototnya yang tegang akibat terlalu lama mengayuh sepedanya.

Rumah ibadah dan tempat istirahat di pengisian bahan bakar bnsin di sepanjang jalan menjadi lokasi andalannya untuk melepas penat bahkan untuk tertidur.

"Wah ya nggak hitungan. Banyak. Pokoknya capek, berhenti, capek, berhenti. Ya di SPBU, masjid. Cari yang aman dan ramai. Rata-rata semua pada menerima lah," ucap Iwan.

Bahkan tak sesekali sepeda tua yang dikayuhnya itu mengalami masalah.

Terparah as roda sepeda Iwan bergeser karena sempat terpersok lubang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini