TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meresmikan berdirinya Rumah Sakit Modular Jenderal TNI LB Moerdani, di Merauke, Papua, Minggu (3/10/2021).
Menurut Jokowi, Rumah Sakit (RS) Modular Jenderal TNI LB Moerdani yang dibangun selama 20 hari ini dapat dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan dan pasca-Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
"Karena kasus Covid-19 sekarang ini sudah menurun, sudah melandai, ini juga selain mendukung pelaksanaan PON XX di Papua, nanti juga bisa dimanfaatkan pasca-PON melayani seluruh masyarakat yang ada,” ujar Jokowi dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Senin (4/10/2021).
Awalnya, fasilitas kesehatan tersebut dimaksudkan untuk penanganan pasien Covid-19 di Papua, khususnya di Kabupaten Merauke.
Karena Covid-19 sudah menurun di wilayah itu, kini bisa dimanfaatkan dalam mendukung kegiatan PON dan selepas acara tersebut.
Baca juga: Aksi Jokowi di Papua, Makan Jagung di Pinggir Jalan hingga Kelebihan Bayar Saat Beli Pisang
Jokowi mengungkapkan, RS Jenderal TNI LB Moerdani memiliki fasilitas yang lengkap, mulai dari ruang rawat inap, radiologi, hingga farmasi.
Lebih dari itu, juga ada ruang karantina, laboratorium, Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan operatie kamer (OK) atau ruang operasi.
"Ini sangat dibutuhkan untuk membantu penanganan-penanganan masyarakat yang sakit dengan pelayanan kesehatan yang cepat dan mudah dan terjangkau,” sambung Jokowi.
Masa Pandemi Covid-19 seperti saat ini, fasilitas kesehatan sangat dibutuhkan terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau.
Dengan begitu, imbuh Jokowi, masyarakat dapat terlayani ketika menghadapi masalah kesehatan.
“Saya berpesan agar rumah sakit ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melayani seluruh masyarakat dengan pelayanan yang cepat dan nyaman,” ucapnya.
Sebagai informasi, RS Modular Jenderal TNI L.B Moerdani dibangun oleh Kerja sama Operasi (KSO) antara PT PP (Persero) Tbk dan PT Amarta Karya (Persero) untuk penanganan COVID-19 di Merauke Papua.
“Jadi selain untuk penanganan COVID-19, juga digunakan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Merauke dan tentunya akan digunakan juga untuk masyarakat Kota Merauke Papua,” kata Direktur Umum Amarta Karya, Nikolas Agung dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/10/2021).
Nikolas Agung mengatakan, pembangunan Rumah Sakit Modular ini dibangun dalam waktu yang sangat singkat, yakni kurang lebih 20 hari.
“Ini adalah kali pertama, Amka turut berkontribusi membangun Rs Modular milik kemenhan. Diawal kami sudah berkomitmen untuk dapat menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Modular ini dengan memberikan hasil yang berkualitas dan diselesaikan secara tepat waktu,” tutur Nikolas Agung.
Baca juga: Saat Presiden Jokowi Lahap Makan Jagung Rebus di Pinggir Jalan Sorong
Lebih lanjut, kata Nikolas RS Modular ini merupakan sinergi yang baik BUMN antara Amarta Karya dan PP. Apalagi, dalam kurun waktu 20 hari proyek tersebut rampung di kerjakan. “Serta kami bergandengan tangan dengan stakeholders terkait dalam keberlangsungan pembangunan Rumah Sakit ini,” ujar Nikolas.
Sementara itu, berkenaan dengan hal tersebut corporate secretary Amarta Karya Pandhit Seno aji pengerjaan Proyek RS Modular ini, mewujudkan unsur kolaborasi sesuai dengan core Value AKHLAK yang menjadi pedoman bersama.
“Alhamdulillah penyelesaian RSDC yang diberi nama RS Jenderal TNI L.B Moerdani, mendapat apresiasi dari keseluruhan stakeholders, utamanya dari Bapak Presiden dan Bapak Menhan. Kami sampaikan terima kasih kepada PT PP selaku partner KSO, Penyelesaian project ini membangkitkan optimisme bagi perseroan untuk selalu meningkatkan kompetensi dan adaptif dalam melihat setiap peluang, yang ujung nya berkontribusi secara aktif dalam pembangunan negara,” tutur Pandhit.
Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul: Dibangun 20 Hari, RS Modular Jenderal TNI LB Moerdani Beroperasi