News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kemendikbudristek: Dukungan Pemda Dibutuhkan untuk Pembelajaran di Masa Pandemi

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBELAJARAN TATAP MUKA - Sejumlah siswa terlihat meninggalkan ruang kelas SDN Srondol Wetan 01 Kota Semarang untuk kembali kerumah masing-masing, Senin (30/8/21). Pihak sekolah mewajibkan antar jemput siswa dari pihak keluarga, untuk mencegah terjadinya penularan Covid -19 selama masa ujicoba pembelajaran tatap muka di sekolah. Setidaknya ada dua kelas yang mengikuti pembelajaran tatap muka yaitu kelas lima dan kelas enam. Untuk kapasitas siswa yang masuk sekolah di batasi hanya 50 persen dari jumlah siswa dengan gambaran 50 persen di sekolah dan 50 persen di rumah. Nanti mereka yang masuk kelas akan di bergantian. Untuk sementara jadwal masuk sekolah pada hari Senin sampai Kamis mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Semua siswa maupun guru wajib menerapkan protokol kesehatan 5 M. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek Sri Wahyuningsih mengatakan upaya-upaya dari daerah yang beragam dapat menjadi inspirasi yang terbukti efektif dalam pemulihan pembelajaran.

Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhannya dan sesuai karakteristik daerah harus diangkat agar pembelajaran itu sesuai dengan daerahnya.

"Dukungan pemerintah daerah yang sudah mengeluarkan regulasi yang membantu guru dan sekolah untuk mengadakan pembelajaran di masa pandemi juga penting," ujar Sri melalui keterangan tertulis, Senin (4/10/2021).

Dirinya mengatakan peran semua pihak dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

"Peran berbagai pihak harus dioptimalkan untuk mendampingi layanan pendidikan agar kualitas pendidikan dapat berjalan dengan baik," kata Sri.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Depok Resmi Digelar Hari Ini, Berikut Aturan PTM Terbatas di Depok

Sri menilai perlu upaya khusus dan fokus untuk mengatasi kehilangan pembelajaran yang signifikan dan siswa mengalami putus sekolah sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

"Dengan kolaborasi kita akan memberikan energi baru dan siap melakukan kreativitas dan inovasi membantu mengejar ketertinggalan kita," jelas Sri.

Dalam jangka pendek, upaya bisa dilakukan dengan berfokus pada kebutuhan pembelajaran inti siswa yang memprioritaskan tiga hal.

Pertama, kemampuan literasi dan numerasi, dan mengetahui apa yang siswa bisa dan tidak bisa lakukan.

Kedua, semua guru memiliki akses ke modul kurikulum khusus, baik itu versi digital ataupun versi cetak.

Ketiga, lebih banyak sumber daya tersedia untuk guru melakukan asesmen diagnosis berbasis kelas yang dapat membantu guru mengidentifikasi pencapaian dan kebutuhan pembelajaran di bidang pembelajaran inti pada platform pembelajaran Kemendikbudristek, seperti Guru Belajar dan Berbagi serta Asesmenpedia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini