TRIBUNNEWS.COM - Kombes Pol Dr. dr. Sumi Hastry Purwanti dikenal sebagai dokter ahli forensik.
Proses identifikasi jasad atau korban tewas menjadi aktivitas yang biasa dilakukannya.
Bahkan, dirinya ikut serta terjun dalam proses autopsi jasad Tuti dan Amalia, ibu serta anak korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat.
Lantas, siapakah sosok Kombes Pol Dr. dr. Sumi Hastry Purwanti?
Wanita kelahiran 23 Agustus 1970 ini merupakan seorang perwira menengah Polri yang sejak 1 Juni 2021 mengemban amanat sebagai Kabid Dokkes Polda Jateng.
Dikutip dari Kompas.com, Sumy Hastry kerap kali mendapat tugas dalam kasus atau insiden besar, di antaranya Bom Kedutaan Besar Australia di Jakarta (2004), kecelakaan pesawat Mandala di Medan (2005), dan bom Bali II (2005).
Baca juga: Autopsi Pembunuhan di Subang Temukan Petunjuk Baru, Berikut Pernyataan Polisi
Baca juga: Berikut yang Difokuskan Polisi Pasca Autopsi Kedua Korban Pembunuhan di Subang
Kemudian, ia juga menangani bencana gempa bumi Yogyakarta (2006), bom Hotel JW Marriott, Jakarta (2009).
Ia juga melakukan identifikasi jenazah teroris Noordin M Top (2009), gempa bumi Padang, Sumatera Barat (2009), dan kecelakaan pesawat Sukhoi SSJ-100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat (2012).
Bahkan, perwira polisi ini juga pernah dua bulan penuh bertugas mengidentifikasi korban pesawat AirAsia QZ 8501 pada tahun 2015.
Ia merupakan Polwan pertama di Asia yang bergelar Doktor Forensik, diambil dari Wikipedia.
Saat ini, Sumi menjabat sebagai kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Prof. Awaloeddin Djamin Semarang.
Sebelumnya, pada 2019, Sumi pernah mengemban jabatan sebagai kepala Instalansi Forensik RS Bhayangkara Tk.I R. Said Sukanto.
Berikut riwayat jabatan lengkapnya:
- 1999: PASI POLIPOL DIS DOKKES POLDA JATENG