TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejarah singkat peringatan Hari Guru Sedunia.
Hari Guru Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Oktober.
Hari Guru Sedunia tercatat dari hasil Konferensi antar pemerintah di Paris, Perancis yang diselenggarakan pada tanggal 21 September hingga 5 Oktober 1994.
Dikutip dari banyuasinkab.go.id, konferensi yang diselenggarakan dihadiri oleh 76 negara anggota United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) termasuk Indonesia.
Selain itu, Hari Guru Sedunia juga diselenggarakan bersama dengan International Labour Organization (ILO) atau Organisasi Perburuhan Internasional, UNICEF, dan Education International (EI).
Education Internasional (EI) menegaskan jika hari guru layak dikenal dan dirayakan di seluruh dunia.
Guru di seluruh dunia memperingati rekomendasi ILO/UNESCO tahun 1966 tentang status guru yang menetapkan tolok ukur mengenai hak dan tanggung jawab guru.
Serta standar untuk persiapan awal dan pendidikan lebih lanjut, rekrutmen, pekerjaan, dan kondisi belajar mengajar.
Baca juga: Sejarah Singkat dan Kumpulan Ucapan Hari Guru Sedunia 5 Oktober: Bisa Dijadikan Status WA
Baca juga: 30 Link Twibbon Hari Guru Sedunia Selasa, 5 Oktober 2021, Berikut Cara untuk Membuatnya
Rekomendasi tentang Status Tenaga Pengajar Pendidikan Tinggi diadopsi pada tahun 1997 untuk melengkapi Rekomendasi 1966 dengan mencakup tenaga pengajar di pendidikan tinggi.
Hari Guru Sedunia didedikasikan untuk seluruh guru di dunia yang telah berjasa dalam membangun peradaban dengan pendidikan termasuk di Indonesia.
Hari Guru Sedunia 2021
Dikutip dari unesco.org, Hari Guru Sedunia tahun 2021 akan fokus pada dukungan yang dibutuhkan guru.
Tema Hari Guru Sedunia tahun 2021 "Teachers at the heart of education recovery".
Tema tersebut memberikan dukungan penuh pada proses pemulihan pandemi.
Serangkaian acara global dan regional dilaksanakan selama lima hari.
Baca juga: Kemendikbudristek: Masih Ada Dua Kesempatan Guru Honorer Ikut Seleksi PPPK
Acara tersebut akan menunjukkan dampak pandemi terhadap profesi guru, menyoroti tanggapan kebijakan yang efektif dan menjanjikan.
Hal tersebut, bertujuan untuk menetapkan langkah-langkah yang perlu diambil untuk memastikan bahwa tenaga pengajar mengembangkan kemampuan mereka sepenuhnya.
Tahun 2021, perayaan Hari Guru Sedunia akan berlangsung bersamaan dengan pertemuan Komite Ahli Gabungan ILO-UNESCO.
Pertemuan tersebut sekaligus membahas penerapan rekomendasi tentang Tenaga Pengajar (CEART), yang akan berlangsung dari 4 hingga 8 Oktober 2021.
Sementara itu, dikutip dari pmplampung.kemdikbud.go.id, pada tahun 2020 permasalahan kepemimpinan guru menjadi relevan untuk menyikapi krisis di tengah perjuangan melawan pandemi COVID-19.
Peran guru bertambah penting untuk berkontribusi dalam menyediakan pembelajaran jarak jauh, memperhatikan serta mendukungg kelompok rentan, pembukaan kembali sekolah, dan memastikan evaluasi hasil pembelajaran peserta didik yang efektif.
Selain itu, tantangan lain pada proses pembelajaran yang berlangsung dalam jaringan daring untuk profesi guru dan tenaga kependidikan yaitu perkembangan teknologi.
Kemendikbud akan terus memperjuangkan hak para pendidik melalui pengembangan pendidikan, kebijakan rekrutmen, peningkatan profesionalisme, serta peningkatan kesejahteraan guru.
Pada tahun 2020 Kemendikbud menghadirkan berbagai kebijakan dan program.
Yaitu diantaranya, "Program Guru Belajar" untuk semua jenjang pendidikan.
Program ini dirancang untuk membantu sebanyak mungkin guru dan tenaga kependidikan dalam melakukan pembelajaran jarak jauh pada kondisi pandemi.
Selain itu, Kemendikbud telah melatih 60 ribu guru dalam pelatihan "Pembelajaran Berbasis TIK" agar para guru semakin mahir dalam memanfaatkan teknologi dalam mengajar.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Hari Guru Sedunia