Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO Digital Wakaf Corporation Wahyu Ramdhan Wijanarko mengungkapkan potensi wakaf di Indonesia sangat besar
Per tahun, potensi nilai yang terkumpul dari wakaf masyarakat bisa mencapai Rp180 triliun.
Meski begitu, Wahyu mengungkapkan literasi masyarakat mengenai wakaf masih rendah.
“Sayangnya, literasi wakaf di Indonesia masih rendah. Sehingga potensi wakaf yang besar ini masih kurang optimal," ujar Wahyu dalam peluncuran Wakaftunai.id di Menara 165, Jakarta, Jumat (8/10/2021).
Wahyu mengatakan literasi serta potensi wakaf dari masyarakat akan lebih maksimal melalui Wakaftunai.id.
Melalui dukungan teknologi digital, transaksi wakaf akan lebih mudah.
Baca juga: Pesantren Al Quran dan Agropreneur Segera Berdiri di Subang, Dibangun di Atas Lahan Wakaf 2 Hektar
“Edukasi wakaf pun akan meningkat, serta semangat wakaf berjemaah dapat terfasilitasi,” ucap Wahyu.
Dirinya mengatakan pihaknya berupaya memudahkah masyarakat untuk menunaikan wakafnya.
Melalui platform Wakaftunai.id masyarakat bisa berwakaf dengan memilih langsung proyek kebaikan yang dijalankan Global Wakaf.
“Di laman Wakaftunai.id, Global Wakaf telah menyiapkan berbagai projek wakaf. Semua projek tersebut dananya berasal dari pewakif yang hasilnya nanti bakal kembali untuk masyarakat,” jelas Wahyu.
Baca juga: Tingkatkan Kesadaran Masyarakat untuk Berwakaf Uang, Wapres Sebut Perlu Upaya Lebih Optimal
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan menyebutkan, perlu ada penguatan literasi, sosialisasi dan edukasi tentang wakaf.
Termasuk wakaf uang yang dapat dimaksimalkan untuk memperkuat ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan umat dan bangsa.
"Hadirnya platform Wakaftunai.id, potensi wakaf di Indonesia akan lebih maksimal lagi,” katanya.
Saat ini, di laman Wakaftunai.id telah tersedia berbagai proyek yang pendanaannya berasal dari wakaf.
Seperti Lumbung Ternak Wakaf, Lumbung Beras Wakaf, hingga Lumbung Air Wakaf yang hasil pengelolaannya berupa stok pangan untuk masyarakat prasejahtera.
Ada juga bantuan modal usaha untuk UMKM, hingga wakaf untuk mendukung pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat.