Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri Seventh Group of 20 (G20) Parliamentary Speakers’ Summit (P20) di Italia.
Dalam forum parlemen negara-negara G20 itu, Puan berbicara soal global vaccination road map sebagai upaya dunia mengakhiri pandemi Covid-19.
Forum P20 dibuka oleh Perdana Menteri Italia di Palazzo Madama, Gedung Senat Italia di Roma, Kamis (7/10/2021). Indonesia mendapat giliran menyampaikan pendapat pada sesi 1 event ini.
Baca juga: 600 Suvenir Presidensi G20 di Indonesia Dikerjakan oleh Penyandang Disabilitas
Pertemuan ini dihadiri para Ketua Parlemen negara-negara anggota G20. Puan memperoleh sambutan hangat dalam event P20 ini.
“Pandemi telah menyebabkan krisis kemanusiaan. Di 2020 tercatat 255 juta orang kehilangan pekerjaan dan 124 juta orang kembali ke kemiskinan,” kata Puan.
Puan mengatakan, ada beberapa hal yang P20 dapat lakukan guna mengangkat beban sosial dan menciptakan pekerjaan.
Pertama, kata Puan, dengan memperkuat laju pemulihan pandemi dan mempercepat vaksinasi global.
“Penanganan kesehatan adalah kunci pemulihan. Dunia memerlukan rencana global mengakhiri pandemi, termasuk global vaccination road map untuk mencapai distribusi vaksin secara adil dan merata,” ucapnya.
Baca juga: Surati Puan Maharani, Yusril Tolak Pencalonan Anggota BPK yang Cacat Hukum, Ini Argumen Hukumnya
Dalam diskusi bertajuk Response to the Social and Employment Crisis caused by the Pandemic itu, Puan merinci sejumlah langkah terkait global vaccination road map.
Mulai dari mendukung dose-sharing, meningkatkan dan diversifikasi produksi vaksin global, mendukung transfer teknologi dan pengecualian hak kekayaan intelektual, serta menghapuskan diskriminasi vaksin.
“Negara dengan tingkat vaksinasi tinggi, maka ekonominya cenderung tumbuh lebih tinggi. Di Indonesia, tingkat vaksinasi mencapai lebih dari 150 juta suntikan dan diharapkan mencapai 70 persen target suntikan pertama sebelum akhir tahun 2021,” ucap Puan.
P20 pun disebut bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat dan seimbang di berbagai kawasan sebagai langkah kedua guna mengangkat beban sosial akibat pandemi Covid-19.
Puan menyebut, pertumbuhan ekonomi yang positif akan membuka kembali lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran .
“Masyarakat internasional perlu melakukan koordinasi kebijakan ekonomi, baik fiskal maupun moneter,” ujar mantan Menko PMK itu.