Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak ada acara khusus yang dilakukan keluarga dalam memperingati 100 tahun kelahiran mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) almarhum Hoegeng Iman Santoso yang jatuh, Kamis (14/10/2021).
Namun demikian anak Hoegeng, Aditya S Hoegeng, mengatakan hari ini keluarga melaksanakan ziarah ke makam Hoegeng di Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Giri Tama, Kemang, Kabupaten Bogor.
Aditya mengungkapkan setelah berziarah ke makam Hoegeng, ia dan keluarga berkumpul di rumah ibunya.
Hal tersebut disampaikannya dalam program Talk Highlight Radio Elshinta bertajuk 100 Tahun Hoegeng, Tauladan, dan Inspirasinya pada Kamis (14/10/2021).
"Kebetulan hari ini tepat 100 tahun dari almarhum. Intinya kami tidak membuat acara apa-apa. Kita hanya ziarah seperti yang tadi ibu sampaikan. Lalu kami kumpul di rumah ibu saat ini dan sedikit tumpengan," kata Aditya.
Baca juga: Mengenal Sosok Jenderal Hoegeng, Tokoh Militer dengan Segudang Tanda Jasa dan Jabatan Pentingnya
Selain itu, kata dia, di rumah ibunya mereka juga bernostalgia semasa Hoegeng masih hidup.
"Cuma itu saja yang kita lakukan dan sambil kita mengingat-ingat lagi, nostalgia, semasa Bapak masih berkumpul dengan kita. Jadi tidak ada acara khusus," kata Aditya.
Sementara itu istri Hoegeng, Meriyati Hoegeng menyayangkan tidak bisa mengikuti ziarah ke makam suaminya.
Baca juga: Profil Jenderal Hoegeng Imam Santoso, Kapolri di Era Soeharto yang Berani Lawan Suap dan Korupsi
Namun demikian ia dikirimi foto-foto makam Hoegeng oleh anak-anaknya.
"Pagi-pagi mereka pergi, hanya sayang saya tidak bisa ikut karena belum bisa. Tapi mereka memberi foto-foto yang baik untuk saya sehingga saya dapat melihat betapa manisnya kuburan itu," kata dia.