TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan jika Covid-19 di Indonesia sudah lebih terkendali.
Pencapaian ini, kata Puan, berkat kerja keras dan gotong royong seluruh elemen bangsa.
Sehingga Indonesia bisa cepat pulih dari pandemi dan aktivitas sosial ekonomi masyarakat dapat kembali normal.
Bahkan jika masyarakat terus disiplin menjalankan protokol kesehatan dan melaksanakan vaksinasi sesuai anjuran pemerintah, maka tahun 2022 dapat menjadi momentum kebangkitan bangsa dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
“Jika kita disiplin, tahun depan bisa jadi momentum kebangkitan bangsa Indonesia dari hantaman Covid-19,” terang Puan dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (14/10/2021).
Baca juga: Selain Cegah Covid-19, Cuci Tangan Pakai Sabun Turunkan Kasus Penyakit Diare dan ISPA hingga 20%
Baca juga: Satgas Covid-19 Sebut Disiplin Prokes Masyarakat Terus Membaik Tapi Tetap Harus Waspada
Untuk diketahui, saat ini positivity rate nasional akhir-akhir ini sudah di bawah 1 persen.
Bahkan sudah di bawah standar yang ditetapkan WHO, yakni di bawah 5 persen.
Kendati demikian, Puan meminta masyarakat untuk tidak lengah dalam menerapkan prokes.
“Meski positivity rate sudah di bawah standar bahkan belakangan ini sudah di bawah 1 persen tapi selama masih ada kasus baru per harinya, Covid-19 masih bisa mungkin melonjak kalau kita lengah,” kata Puan.
Untuk itu, Puan meminta seluruh pihak tidak cepat berpuas diri apalagi bereuforia dengan laju penularan Covid-19 yang semakin melandai.
Indonesia Masuk 5 Besar Dunia
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengabarkan bahwa saat ini cakupan vaksinasi Indonesia telah mencapai 160 juta suntikkan.
Dari jumlah tersebut, lebih dari 100 juta masyarakat Indonesia telah mendapatkan suntikkan pertama.
Dan lebih dari 50 juta rakyat Indonesia telah mendapatkan suntikkan sebanyak dua kali, atau vaksinasi lengkap.
Baca juga: Antsipasi Penyebaran Virus, Binus Bentuk Satgas Covid-19 di Kampus
Dengan pencapaian ini, maka Indonesia masuk 5 besar dunia sebagai negara yang mampu memvakisnasi 100 juta lebih warganya.
Hal tersebut disampaikan Menkes Budi dalam konferensi pers PPKM yang disiarkan secara virtual di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/10/2021).
Baca juga: Rusia Uji Vaksin Covid-19 Sputnik V Dalam Bentuk Semprotan Hidung
"160 juta suntikkan diberikan kepada masyarakat Indonesia, (yang di antaranya) sudah lebih dari 100 juta masyarakat telah mendapatkan suntikkan pertama, dan sudah lebih dari 50 juta rakyat Indonesia mendapatkan lengkap dua kali suntik."
"Ini memposisikan kita (Indonesia) di posisi ke 5 dari seluruh negara di dunia yang sudah mendapatkan akses vaksinasi dari jumlah manusianya dan lima negara ini di dunia yang sudah melebihi 100 juta warganya disuntik," terang Budi.
Bahkan, sesuai target Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), pada tanggal 23 dan 25 September 2021 laju suntikkan Indonesia telah menembus angka 2 juta dosis per hari.
Untuk itu, Budi berharap, ke depannya Indonesia dapat lebih sering lagi menembus angka 2 juta suntikkan per hari.
"Diharapkan nanti ke depannya kita bisa lebih sering menembus angka 2 juta suntikkan per hari," harap Budi.
Melansir peta sebaran Covid-19, covid19.go.id, data terbaru per Rabu (13/10/2021), detail jumlah orang yang telah divaksin tahap pertama yakni sebanyak 102.685.817 orang.
Jumlah ini mengalami peningkatan dari hari sebelumnya yang hanya mencatatkan 101.362.894 orang.
Baca juga: Download Sertifikat Vaksin Covid-19 di PeduliLindungi, Berikut Panduan Cek Status dan Scan QR Code
Ini karena ada penambahan sebanyak 1.322.923 orang yang divaksinasi.
Sementara itu, jumlah penyuntikkan vaksin tahap kedua atau vaksinasi lengkap telah disuntikkan kepada 59.411.498 orang.
Sebelumnya, vaksinasi lengkap baru diterima 58.405.580 orang.
Ini karena ada penambahan sebanyak 1.005.918 orang yang divaksinasi.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Chaerul Umam)