News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

OTT KPK di Musi Banyuasin

Benarkan OTT di Kabupaten Musi Banyuasin, KPK Sebut terkait Pengadaan Proyek Infrastruktur

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron saat memberikan keterangan pers di Gedung Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta Selatan, Kamis (17/6/2021). Ghufron datang untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan pelanggaran HAM yang dilaporkan ke Komnas HAM pada proses tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai KPK. Ghufron menyebut, TWK merupakan bagian dari proses alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN). Sedangkan, Badan Kepegawaian Negara (BKN) merupakan lembaga yang melaksanakan TWK pegawai KPK tersebut. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Dalam operasi senyap itu, KPK berhasil mengamankan beberapa orang yang diduga terlibat perkara korupsi.

"Benar, Jumat (15/10/2021) tim KPK berhasil mengamankan beberapa pihak dalam kegiatan tangkap tangan terkait dugaan tindak pidana korupsi di wilayah Sumatera Selatan," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Sabtu (16/10/2021).

Saat ini KPK masih mendalami keterangan dari sejumlah pihak yang terjaring dalam OTT.

KPK kata Ali punya waktu 1x24 jam untuk menentukan sikap atas hasil pemeriksaan tersebut.

"Saat ini, para pihak yang ditangkap dan diamankan tersebut, masih dalam proses permintaan keterangan oleh tim KPK," ucapnya.

"KPK masih memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan sikap dari hasil pemeriksaan yang saat ini masih berlangsung." sambung dia.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Gedung belakang Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) Muba, Jumat (15/10/2021) sekira pukul 21.00 WIB.

Baca juga: KPK Masih Periksa Sejumlah Pihak yang Kena OTT di Musi Banyuasin

Berdasarkan informasi yang dihimpun, KPK mengamankan sebanyak 5 orang dan kemudian sempat dibawa ke Kejati Sumsel.

Sumber tersebut juga mengatakan, tim pagi berangkat ke Jakarta melalui Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.

Pantauan Tribunsumsel.com di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II belum terlihat adanya kedatangan rombongan dari KPK.

Para petugas tersebut berjumlah sekitar 6 orang dengan menggunakan mobil jenis Innova warna abu-abu 2 mobil dan Avanza berwarna hitam.

Tampak pintu masuk depan gedung Dinas PUPR sudah dipasang stiker putih bertuliskan Dalam Pengawasan KPK. 

Salah satu warga Sekayu, Andif yang berada di lokasi penggeledahan mengatakan, menurut informasi terjadi operasi tangkap tangan (OTT) di PUPR. 

"Untuk informasi kita belum jelas siapa yang ditangkap. Sementara ini belum tahu siapa yang terlibat, yang jelas pihak PUPR."

Baca juga: KPK Tegaskan Tak Ada Orang Bekingan Azis Syamsuddin di Internal, Minta Novel Serahkan Bukti

"Makanya banyak warga yang berdatangan sekadar memastikan apakah isu itu benar atau tidak," ujarnya. 

Sementara itu, Kadir security dinas PUPR menambahkan, rombongan petugas yang berjumlah 6 orang datang pukul 21.00 WIB dengan mengendarai satu unit Avanza dan dua unit Innova.

"Sekitar 6 orang pak, mereka masuk langsung membawa sejumlah berkas dan pergi," ujarnya.

Di Jakarta, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron tidak membantah pihaknya lakukan OTT di Muba.

"Kami mengamankan beberapa orang terkait pengadaan proyek infrastruktur," kata Ghufron kepada wartawan, Sabtu (16/10/2021).

Saat ini KPK masih melakukan pemeriksaan untuk menentukan status tersangkanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini