TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan kemungkinan terjadinya lonjakan kasus di akhir tahun 2021, jika tidak diwaspadai oleh masyarakat luas.
Hal ini ia sampaikan di Pelatihan Penguatan Gerakan Pramuka secara daring pada Sabtu (16/10/2021).
Oleh karenanya diperlukan strategi pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia dan untuk mempercepat pengendalian wabah dari pandemi menjadi endemi.
“Bukan suatu hal yang mustahil, nanti diakhir tahun 2021 dan awal 2022 kita akan mengalami kembali gelombang berikutnya,” kata Siti.
Baca juga: 50 Persen Sasaran Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Telah Terima Suntikan Dosis Pertama
Baca juga: Kemenkes: Pemberian Vaksin Booster untuk Lansia Direncanakan Tahun 2022
Siti menunjukkan sebuah jurnal yang menyebutkan bahwa pola wabah Covid-19 adalah multiwave atau banyak gelombang.
Covid tidak hanya cukup satu gelombang dan dimungkinkan ada gelombang-gelombang selanjutnya yang menyebabkan peningkatan kasus.
“Gelombang baru tidak bisa dihindari pada studi yang disampaikan ini. Jadi yang bisa kita lakukan adalah memperlambat waktunya dan menekan seminimal mungkin. Karena tidak mungkin kasusnya nol, karena masih disituasi pandemi, virusnya masih banyak,” ujarnya.
Siti Nadia kembali menjelaskan bahwa virus covid bisa ditularkan melalui droplet saluran napas dari batuk, bersin, maupun bicara dan juga kontak dengan benda atau permukaan yang terkontaminasi.
Masa inkubasi covid atau waktu sejak orang tertular hingga munculnya gejala adalah 5-6 hari.
Walaupun ada sedikit kasus dapat mencapai 14 hari, dan baru menunjukkan gejala.
Baca juga: 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Tanah Pemakaman Jenazah Covid-19 Cimahi Ditahan di Rutan Kebon Waru
Baca juga: Honor Petugas Belum Dibayar, Posko Satgas Covid-19 Disegel, Polda Sultra Selidiki Dugaan Korupsi
Seorang yang tertular dapat menjadi sumber penularan mulai sekitar 2 hari sebelum orang tersebut menunjukkan gejala.
Siti Nadia mengatakan cara memperlambat dan menekan virus adalah mempercepat vaksinasi.
Tidak lupa untuk serta melakukan protokol kesehatan, walaupun angka Covid-19 di Indonesia saat ini menurun.
“Kita belum selesai, belum menang peperangan. Tapi jangan lengah, karena Covid-19 masih mengintai,” ujarnya.