"Saya ada rapat duluan, akhirnya dia (Pak Bupati) langsung ke apa, kan agendanya hari ini ( Selasa hadir) sidang, sidang di PN Pekanbaru. Iyalah, dia mau duluan. Duluan saja bang, saya bilang. Saya mau rapat dulu sama orang, sama klien kata saya," ujarnya.
"Semalam pun kisaran jam 9 ada juga nelepon. Sekitar jam 9 atau setengah 9 lah," imbuhnya.
Dodi sekali lagi menyatakan, untuk masalah kabar OTT KPK itu, dirinya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh.
"Artinya kalau untuk pemberitaan, saya no komen aja dulu, karena tak tahu pasti juga gimana keadaannya (Pak Bupati) sekarang," ucap Dodi lagi.
Diberitakan sebelumnya, terkait informasi adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau, masih menyisakan tanda tanya.
Pasalnya belum diketahui pasti siapa yang kena OTT, berapa orang yang diamankan, terkait kasus apa, serta apa barang bukti yang disita.
Bahkan tersiar pula kabar, Bupati Kuansing Andi Putra, ikut kena OTT yang dilakukan petugas lembaga anti rasuah.
Namun hingga kini, belum bisa dipastikan kebenaran informasi itu.
Tribunpekanbaru.com mencoba mengonfirmasi tentang informasi OTT KPK di Kuansing kepada Juru Bicara KPK, Ali Fikri.
Baca juga: OTT KPK di Riau, Sejumlah Orang Ditangkap dan Tim Masih Lakukan Pemeriksaan
Ada 2 kali upaya konfirmasi lewat pesan WhatsApp kepada Ali Fikri. Yakni pada Senin (18/10/2021) malam tadi, namun tidak dijawab.
Konfirmasi kedua pada Selasa (19/10/2021) pagi ini, barulah Ali Fikri memberikan penjelasan singkat.
"Informasi yg kami peroleh, benar ada kegiatan KPK dimaksud. Saat ini tim KPK masih melakukan pemeriksaan," sebutnya.
"Nanti akan diinfokan lebih lanjut," imbuh Ali Fikri.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, juga membenarkan tentang adanya operasi KPK di Riau.