TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) mendeklarasikan dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden Pemilu 2024 mendatang.
Partai PAN hingga level pengamat angkat bicara merespons dukungan tersebut.
Diketahui para relawan Anies itu mendeklarasikan dukungannya di Gedung Juang 45, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (20/10/2021).
Baca juga: Deklarasi Anies Baswedan for Presiden 2024: Diam-diam, Anies Tak Hadir dan Tetap Bungkam
Berikut tanggapan dan respons sejumlah pihak atas deklarasi yang dilakukan secara diam-diam, tanpa komunikasi ke Anies Baswedan.
Dan tanpa dihadiri serta direspons oleh Anies Baswedan.
Sekitar sebulan belakangan ANIES yang berdiri sejak tahun 2018 ini melakukan diskusi antar anggotanya.
Akhirnya, memutuskan untuk mendeklarasikan diri mendukung jagoannya itu untuk nyapres di Pilpres 2024.
Dalam deklarasi tersebut, ditampilkan juga video berisi dukungan dari beberapa daerah yang mendukung Anies menjadi Presiden.
Pengamat Politik: Isu SARA akan Bebani Anies
Pengamat politik, Ray Rangkuti mengatakan para relawan Anies perlu memikirkan secara matang dalam mengatur strategi dukungan kepada Anies.
Ia membeberkan tiga faktor yang dapat menghambat nama Anies dalam pencapresan sehingga tidak menarik perhatian publik.
Pertama, Pilpres 2024 masih jauh. Deklarasi capres tanpa partai justru berisiko mendapatkan hambatan bagi sang capres.
"Ini hukum alam politik yang secara alami akan muncul," ujar Ray Rangkuti saat dihubungi, Rabu (20/10/2021).
Kedua, lanjut Ray, elektabilitas Anies saat ini tidak juga bergerak alias stagnan di kisaran 18-20 persen.