TRIBUNNEWS.COM - Penanganan bencana di Indonesia yang penuh tantangan memerlukan kolaborasi berbagai pihak. Sebagai apresiasi kepada pihak-pihak yang unggul dalam penanganan kebencanaan tersebut, baik dalam penganggulangan bencana alam dan non-alam, BNPB menginisiasi Anugerah Tangguh Adhiwirasana.
Setelah melalui tahapan penjaringan dengan menggunakan data sekunder, pada Kamis (21/10/2021) sebanyak 514 Kabupaten/Kota dan 34 Provinsi telah berhasil diseleksi menjadi 57 Kabupaten Kota dan 20 Provinsi terpilih yang masuk ke tahapan penjurian berikutnya di Anugerah Tangguh Adhiwirasana.
Anugerah Tangguh Adhiwirasana ini dibagi ke dalam dua kategori:
1. Wira Sandya Laksana adalah salah satu kategori anugerah yang diberikan kepada pemerintah daerah kabupaten/kota dan pemerintah provinsi yang menunjukkan kinerja unggul dalam upaya penanggulangan bencana non-alam (Covid-19) di daerah masing-masing.
a. Kategori yang akan diberikan dalam Wira Sandya Laksana antara lain: Kategori Inovasi Penanganan Kesehatan, Kategori Inovasi Pemulihan Ekonomi dan Kategori Inovasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial
b. Kriteria penilaian dalam kategori ini adalah dampak inovasi, deskripsi inovasi, keberlanjutan dan keunikan/kebaruan.
2. Kategori Wira Dipta Laksana adalah salah satu kategori anugerah yang diberikan kepada perseorangan yang menunjukkan kisah inspiratif dalam menanggulangi bencana alam dan non-alam (Covid-19) yang terjadi di Indonesia.
a. Kategori yang akan diberikan dalam Wira Dipta Laksana antara lain: Bencana Alam (Kategori Mitigasi, Kategori Tanggap Bencana, Kategori Rehabilitasi) dan Non Alam (Kategori Pemimpin Kolaboratif, Kategori Manajemen Berdaya, Kategori Pahlawan Kemanusiaan dan Kategori Inovator Unggul)
b. Kriteria penilaian dalam kategori ini adalah dedikasi, dampak inisiatif, kepemimpinan dan inspiratif.
“Peserta yang lolos dalam tahapan ini adalah mereka yang memiliki inovasi penanganan kesehatan, pemulihan ekonomi dan inovasi-inovasi dalam peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat. Tentu semua inovasi itu berbasiskan inovasi antar daerah yang dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat di daerahnya masing-masing dan tidak sembarang inovasi. Inovasi harus unik dan belum pernah dilakukan oleh satu pun daerah lainnya.” Ucap I Nyoman Gde Agus Asrama selaku Ketua Panitia Anugerah Tangguh Adhiwirasana.
Tahapan penjurian diawali dengan sesi panduan pengisian formulir penjurian Anugerah Tangguh Adhiwirasana Kategori Wira Sandya Laksana yang dilaksanakan secara daring Kamis lalu. Acara Anugerah Tangguh Adhiwirasana rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 10 November 2021 yang akan dianugerahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. (*)