News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Tes PCR Wajib Bagi Penumpang Pesawat, Golkar: Lebih Baik Mencegah daripada Mengobati

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konferensi pers DPP Partai Golkar Terkait '2 Tahun Kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma’ruf Amin', di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (22/10/2021).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar Emanuel Melkiadies Laka Lena meminta masyarakat untuk memahami aspek pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia. 

Menurut Melki, upaya pencegahan dapat dilakukan dengan menerapkan swab PCR terhadap masyarakat yang ingin melakukan perjalanan jauh melalui transportasi udara. 

Hal itu disampaikannya merespon kebijakan pemerintah mewajibkan wajib tes PCR bagi penumpang pesawat. 

"Dalam konteks ini kami bisa memahami apa keputusan inmendagri, karena dengan kita membuat swab PCR lebih memungkinkan untuk mencegah agar orang-orang yang berpotensi kena," katanya dalam konferensi pers '2 Tahun Kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma’ruf Amin', di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (22/10/2021).  

Melki mengingatkan bahwa potensi penyebaran Covid-19 tetap ada melalui aktivitas publik dan mobilitas masyarakat. 

Baca juga: Daftar Alasan Projo Minta Hapus Kewajiban Tes PCR Covid-19

Oleh karena itu, tes PCR menjadi diterapkan untuk melalukan pencegahan sejak dini. 

"Lebih baik mencegah ada potensi munculnya klaster daripada sakit kita obati itu lebih ribet," ujarnya. 

Di sisi lain, Melki meminta masyarakat jangan berpikir bahwa pandemi telah usai dengan karena penurunan kasus Covid-19 saat ini. 

Justru masyarakat harus berhati-hati dengan ancaman gelombang ketiga Covid-19. 

"Ini mesti kita pikirkan bersama, jangan kita melihat situasi ini kita anggap selesai, karena lebih baik mencegah daripada mengobati, lebih baik kita mendeteksi awal daripadandia sudah melihat lagi seperti kasus delta kemarin," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini