TRIBUNNEWS.COM - Dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin, pemerintah terus berkonsentrasi dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Pasalnya pandemi telah membuat ekonomi di Indonesia terkontraksi dari pertumbuhan positif pada 2019 menjadi minus pada 2020.
Pada 2021 pertumbuhan ekonomi sudah menuju ke arah positif kembali. Terbukti pada kuartal kedua 2021, pertumbuhan ekonomi berada pada 7,07 persen. Menurut Ahmed Zaki Iskandar, Ketua DPD I Partai Golkar DKI Jakarta, ini semua berkat kerja keras Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin, termasuk Menko perekonomian RI, Airlangga Hartarto.
“Ini tentu saja lewat segala macam program kerjanya, terutama dalam upaya pemulihan ekonomi. Salah satu yang paling benar-benar dirasakan oleh masyarakat yaitu lewat Kartu Prakerja, bantuan wira usaha, bantuan tunai pedagang kaki lima dan warung, UMKM dan lain sebagainya,” kata Zaki.
Zaki melihat keberpihakan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf pada masyarakat bawah sangat terasa. Kehadiran bantuan ekonomi kepada masyarakat seolah mengalir tanpa pernah putus. Ini yang menjadikan masyarakat juga merasakan kehadiran pemerintah pada saat pandemi.
Meski terdapat pembatasan aktivitas dan kegiatan masyarakat yang ketat, namun Zaki menilai langkah itu sangat tepat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. ”Terbukti akhirnya penanganan pandemi di Indonesia diakui sangat baik oleh dunia internasional bahkan terbaik di Asia Tenggara. Ini semua tentu berkat kerja keras Presiden Jokowi dan jajarannya,” ungkap Zaki.
Melihat kondisi saat ini, di mana penyebaran virus Covid-19 sudah turun di bawah level yang mengkhawatirkan dan penanganan pandemi sudah berjalan baik, Zaki juga yakin target pertumbuhan ekonomi positif pada akhir tahun 2021 akan bisa tercapai.
“Saya yakin target yang dibuat pemerintah itu realistis dan saya juga yakin target pertumbuhan ekonomi empat persen akan bisa tercapai akhir tahun ini,” ungkap Zaki.
Untuk tahun 2022, menurut Zaki, baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah, semua akan fokus pada upaya pemulihan ekonomi nasional dan perbaikan pelayanan-pelayanan yang tertunda selama tahun 2021 dan sebelumnya.
“Bukan saja infrastrukturnya namun juga pelayanan dasar lain untuk masyarakat kita,” kata Zaki yang juga Bupati Kabupaten Tangerang.
Menurut Zaki, saat ini memang waktu yang tepat bagi pemerintah dan masyarakat untuk bergerak lebih cepat dari tahun 2020 dan 2021. Zaki juga melihat lewat UU Cipta Kerja yang dibuat oleh pemerintah bersama DPR RI, akan menumbuhkan iklim investasi yang saat ini diperlukan bangsa Indonesia. Cipta Kerja membuat seluruh proses perizinan berusaha menjadi sederhana dan membuat semua komponen masyarakat berpartisipasi dan bergerak dalam dunia usaha dan bisnis.
“Semakin cepat dan semakin baiknya pelayanan dan proses perizinan dan semakin sederhananya proses itu, maka akan semakin cepat pula masyarakat terlibat dalam upaya pemulihan ekonomi dalam bisnis dan usahanya,” tambah Zaki.
Selain itu Cipta kerja dinilainya semakin menumbuhkan kepercayaan dan kepastian bagi masyarakat dalam berusaha.
Dalam upaya penanganan Covid-19 yang sudah jauh lebih baik, Zaki berharap semua pihak mampu menjaga semangat masyarakat dan pemerintah untuk terus melaksanakan protokol kesehatan dan juga melakukan vaksinasi, sebanyak dan secepat mungkin. “Ini salah satu benteng pertahanan imunitas tubuh untuk melawan pandemi Covid-19 ini,” tutur Zaki.
Karantina kesehatan sendiri, Zaki yakin pemerintah terus mempersiapkan hal itu agar jangan sampai lengah, termasuk di Kabupaten Tangerang. Ini untuk mengantisipasi kemungkinan adanya lonjakan berikutnya.
“Saya yakin apabila kita disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, itu akan meminimalisir terus penyebaran virus Covid-19. Apalagi jika nanti capaian vaksinasi di seluruh Indonesia sudah melampaui 70 persen makam Indonesia benar-benar bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi,” pungkas Zaki.