"PDIP seharusnya lebih mementingkan aspek platfrom perjuangan berlandaskan pada ideologi partai. Kalau paradigmanya dalam memandang Pilpres itu sekedar kekuasaan, maka yang terjadi adalah ego," kata Karyono dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: Polemik Banteng vs Celeng PDIP, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming: Saya Dekat dengan Semua
PDIP, kata Karyono, harus lebih terbuka dalam memberikan ruang kepada putra-putri terbaiknya.
"Dan syaratnya kemudian adalah kasih ruang yang sama kepada putra putri terbaik yang ada di PDIP," tambah Karyono.
Jika demikian, maka PDIP akan mendapatkan tempat dihati masyarakat.
"Nantinya PDIP akan kalah pilpres dan legislatif. Harapan untuk menang hattrick buyar. (Jadi baiknya) biarkan bunga itu tumbuh mengharumkan semerbak bangsa. Jadi siapa figur yang paling banyak didukung oleh masyarakat itu terserah masyarakat," ujar Karyono.
Kalau tidak, mungkin saja situasi ini akan dimanfaatkan oleh lawan politik PDIP.
"Ini rawanIah dimanfaatkan oleh lawan politik PDIP dan bisa digoreng sampai kering isu ini," imbuh Karyono.
Untuk itu, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sangat diharapkan agar hati-hati dalam membuat keputusan terkait nama yang akan diusungnya nanti.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Nuryanti/Reza Deni)