TRIBUNNEWS.COM - Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan terjadinya fenomena siklon tropis di Samudera Pasifik Barat sebelah Timur Filipina.
Dalam press release dari BMKG, diketahui siklon tropis adalah badai dengan kekuatan yang besar.
BMKG memantau adanya dua bibit siklon tropis melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC).
Kedua bibit siklon tropis tersebut tumbuh di Belahan Bumi Utara (BBU) Indonesia.
Bibit pertama, yaitu Siklon Tropis 98W, yang tumbuh di Samudra Pasifik Barat sebelah Timur Filipina, di titik 13,5 LU dan 140,2 BT.
Siklon Tropis 98W memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 30 knots (54 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1006 hPa.
Bibit kedua adalah Siklon Tropis 99W yang tumbuh di Laut China Selatan, di titik 10,5 LU dan 117,8 BT.
Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis 99W mencapai 20 knots (37 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1007 hPa.
Kedua bibit Siklon 98W dan 99W bergerak ke arah Utara-Barat Laut menjauhi wilayah Indonesia.
Baca juga: Prakiraan Tinggi Gelombang BMKG Selasa 26 Oktober 2021: 23 Wilayah Perairan Capai 2,5-4 M
BMKG memperkirakan intensitas kedua siklon tropis meningkat dalam 24 jam ke depan sejak hari diumumkannya pada Senin (25/10/2021).
Kemungkinan pada Selasa (26/10/2021) ini, bibit siklon 98W dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia yaitu berupa potensi:
- Gelombang laut dengan ketinggian 1,25 - 2,5 meter dapat terjadi di Samudera Pasifik Timur Filipina.
Sementara itu Bibit Siklon 99W pada Selasa (26/10/2021) ini dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia yaitu berupa potensi:
- Hujan Sedang - Lebat di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.
- Gelombang laut dengan ketinggian 1,25 - 2,5 meter dapat terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan utara Kep. Natuna, dan Perairan Kep. Subi - Serasan.
Kenaikan gelombang laut tersebut terjadi pada 24 hingga 25 Oktober 2021 pukul 12 UTC.
- Gelombang laut dengan ketinggian 2,5 - 4 meter dapat terjadi di Laut China Selatan.
Kenaikan gelombang laut setinggi 2,5-4 meter terjadi pada 24 hingga 25 Oktober 2021 pukul 12 UTC.
Selain dampak tidak langsung dari kedua siklon tropis, Gelombang Rossby dan Gelombang Kelvin juga mempengaruhi cuaca di beberapa wilayah Indonesia.
Kedua gelombang tersebut terpantau aktif di beberapa wilayah Indonesia dan adanya pertemuan serta perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang dapat meningkatkan konvektifitas di atmosfer dan potensi pertumbuhan awan hujan.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Waspadai Bibit Siklon Tropis & Potensi Hujan Sedang hingga Lebat 25-30 Oktober
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Selasa, 26 Oktober 2021: Waspada Hujan Lebat Mengguyur 21 Wilayah Ini
Wilayah Provinsi Berpotensi Hujan Sedang - Lebat (25-30 Oktober 2021)
Wilayah provinsi di bawah ini berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat dengan disertai kilat, petir, atau angin kencang.
Berikut daftarnya:
1. Aceh
2. Sumatera Utara
3. Sumatera Barat
4. Riau
5. Kepulauan Riau
6. Jambi
7. Bengkulu
8. Sumatera Selatan
9. Kep. Bangka Belitung
10. Lampung
11. Banten
12. DKI Jakarta
13. Jawa Barat
14. Jawa Tengah
15. Jawa Timur
16. Kalimantan Barat
17. Kalimantan Tengah
18. Kalimantan Timur
19. Kalimantan Utara
20. Kalimantan Selatan
21. Sulawesi Barat
22. Sulawesi Tengah
23. Sulawesi Selatan
24. Sulawesi Tenggara
25. Sulawesi Utara
26. Gorontalo
27. Maluku Utara
28. Maluku
29. Papua Barat
30. Papua.
Baca juga: Info Cuaca BMKG Hari Ini, Selasa 26 Oktober 2021: Potensi Hujan dan Angin Kencang di 29 Wilayah
Bagi masyarakat yang ingin memperoleh informasi terkini dan lebih rinci dapat langsung mengakses kanal informasi BMKG:
1. Website https://www.bmkg.go.id;
2. Instagram @infobmkg;
3. Aplikasi iOS dan android Info BMKG;
4. Call center 196 BMKG;
5. Datang langsung ke kantor BMKG terdekat.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Siklon Tropis