Laporan Wartawan Tribuunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa nama diusulkan untuk menjadi juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Fadjroel Rachman yang dilantik menjadi Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan.
Satu diantara nama yang dianggap layak mengisi kekosongan posisi jubir saat ini adalah anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Johan Budi.
Lantas bagaimana respons Johan Budi?
Johan Budi mengatakan lebih baik orang lain yang menjadi jubir presiden lantaran dirinya sudah pernah menjabat posisi tersebut.
"Saya kan sudah pernah jadi jubirnya Pak Jokowi. Ya sebaiknya orang lain, jangan saya," kata Johan Budi saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (27/10/2021).
Baca juga: Gerindra sebut Sosok Jubir Presiden Harus Komunikatif, Smart dan Energik
Johan Budi enggan berkomentar lebih jauh mengenai peluang dirinya kembali dipilih Jokowi sebagai jubir.
Dia kini memilih lebih fokus pekerjaannya sebagai wakil rakyat.
Di sisi lain, Johan Budi menyampaikan kriteria seorang jubir yang pantas menggantikan Fadjroel.
Pertama, menurut Johan, seorang jubir tak boleh memiliki kepentingan pribadi.
Jubir harus paham bahwa pernyataannya mewakili keinginan Kepala Negara.
"Dia harus paham bahwa dia adalah juru bicara Pak Jokowi, sehingga setiap perkataan yang dia sampaikan ke masyarakat melalui media itu adalah suaranya Pak Jokowi karena dia adalah jubirnya Pak Jokowi," kata Johan.
Kedua, jubir harus bisa berinteraksi langsung dengan Presiden Jokowi, tidak melalui orang lain.
"Jadi dia harus bisa berkomunikasi langsung karena setiap persoalan itu dinamis. Dia harus tahu betul apa sikap atau kemauan Pak Jokowi terkait dengan satu persoalan, misalnya yang terkait dengan kinerja atau terkait dengan Pak Presiden Jokowi," ujarnya.
Ketiga, lanjut Johan Budi, seorang jubir harus bertanggung jawab langsung kepada presiden dan tak boleh ada hambatan saat berkomunikasi dengan presiden.
"Maksud saya dia harus langsung bertanggung jawab ke Pak Jokowi tidak punya atasan lain," ujar anggota Komisi III DPR RI itu.
Kendati demikian, Johan menegaskan bahwa Jokowi sendiri yang lebih tahu sosok jubir seperti apa yang dibutuhkan saat ini.
"Yang lebih penting dari Pak Jokowi-nya, dan itu yang tahu kebutuhan adalah Pak Jokowi, bukan orang lain," pungkasnya.