TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sri Mulyono bicara soal kemungkinan Anas Urbaningrum bergabung ke PKN usai bebas per tahun depan.
Diketahui PKN diisi oleh sejumlah loyalis Anas, di antaranya Sri sendiri dan Ketum PKN Gede Pasek Suardika.
Menurut Sri, hal tersebut tergantung kepada Anas sendiri.
"Kita ikut beliau saja soal langkah-langkah politik ya. Kalau beliau seperti apa ya kita ikut saja," kata Sri saat ditemui di Kemenkumham, Jakarta, Senin (1/11/2021).
Lebih lanjut, Sri mengatakan bahwa dalam pembentukan PKN, Anas selalu diajak bicara dan dimintai pendapat.
"Mungkin sebulan sekali saya mengunjungi beliau ya, konsultasi intens soal langkah-langkah kami, dan beliau membimbing kami," katanya.
Seperti yang terjadi pada Sabtu lalu, Sri mengatakan dia sudah bicara dengan eks Ketum Partai Demokrat soal hasil munas PKN.
"Beliau menyarankan supaya administrasi harus dibereskan dulu. Langkah pertama adalah membereskan administrasi, setelah administrasi beres baru kita berpikir langkah selanjutnya," tandasnya.
Partai Kebangkitan Nasional (PKN) baru saja terbentuk usai Gede Pasek Suardika mundur dari Partai Hanura dan langsung dipilih sebagai Ketum PKN.
Diketahui, PKN diisi oleh sejumlah tokoh yang merupakan loyalis eks Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum . Lalu, apakah Anas akan ikut bersama para loyalisnya di PKN?
"Yang pasti saat membangun partai ini kami sudah meminta restu ke beliau," kata Gede melalui pesan singkatnya kepada Tribunnews, Sabtu (30/10/2021).
Gede mengatakan bahwa Anas harus fokus pada apa yang dihadapinya. Diketahui, per tahun depan, Anas dipastikan bebas dari masa tahanan.
Baca juga: Sambangi Kemenkumham, PKN Serahkan Berkas-berkas Pengesahan Partai
"Doa restu dan masukan sudah hal.yang penting bagi kami. Kalau lebih lanjutnya kita lihat saja nanti," katanya
"Nanti kita tunggu dari Beliau saja. Saat ini teman-teman Mas AU yang bekerja keras babat alas dulu agar partai ini bisa bergerak dan tumbuh dengan baik," pungkas Gede.