TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) memberangkatkan 15 imam masjid asal Indonesia untuk bertugas di masjid-masjid di Uni Emirat Arab (UEA).
15 imam ini diberangkatkan melalui Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang dengan penerbangan reguler Pesawat Ettihad nomor EY 475, pada Sabtu (30/10/2021) lalu.
"Ini bukti keseriusan Kemenag untuk menjalankan amanah Presiden terkait hubungan dua negara. Meski sempat terkendala pandemi Covid-19, alhamdulillah 15 imam asal Indonesia bisa diberangkatkan," ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin melalui keterangan tertulis, Rabu (3/11/2021).
Kamaruddin mengungkapkan bahwa pengiriman imam masjid asal Indonesia ini merupakan permintaan khusus Putra Mahkota UEA, Syeikh Zayed kepada Presiden RI Joko Widodo.
Menurutnya, hal ini merupakan bukti baiknya hubungan kedua negara.
"Umat Islam Indonesia memiliki karakter moderat. Baik dalam pemahaman maupun sikap keberagamaan. Hal ini menjadi daya tarik selain kemampuan dalam menghafal, bagusnya suara, tepatnya tajwid, dan kemampuan berbahasa Arab dan Inggris," tutur Kamaruddin.
Baca juga: Kemenag Ingin Pemikiran Islam Indonesia Dapat Diekspor ke Luar Negeri
Koordinator Keberangkatan Imam ke UEA, Udin Saefuddin menjelaskan jumlah imam yang diberangkatkan merupakan hasil seleksi awal tahun 2021.
Imam yang diberangkatkan merupakan hasil seleksi bulan Maret 2021 oleh Otoritas UEA.
28 imam lulus, mengundurkan diri 1 orang, meninggal dunia 1 orang, 3 orang tidak lulus medical check up (MCU).
Dari 23 imam tersisa, hanya 15 orang yang bisa diberangkatkan. Sebanyak 8 imam terkendala persoalan administrasi.
"Target Kemenag yang 8 imam akan menyusul di pertengahan November, insyaallah," tutur Udin.
Udin menambahkan, sebanyak 15 imam ini akan langsung dijemput oleh Kedutaan Besar Indonesia di Abu Dhabi.
Kelima belas imam ini, katanya, juga akan disambut oleh sejumlah warga Indonesia di Abu Dhabi.
"Kami menerima info, WNI di Abu Dhabi menyambut dengan antusias. Setelah istirahat di Kedubes Indonesia di Abu Dhabi, mereka akan langsung ditugaskan di Rosul Khoimah, Fujairah, dan Dafrah," pungkas Udin.
Adapun 15 Imam Asal Indonesia yang diberangkatkan ke UEA pada Sabtu (30/10/21) malam adalah:
1. Caniba Rustian Sholeh (Banten)
2. Ahmad Syawqibik Nasrullah Syahroni (Jawa Barat)
3. Sunarto Sukirno Sholeh (Jawa Timur)
4. Muhammad Azwar Azis (Papua Barat)
5. Madgani Sobi Dalab (Kalimantan Utara)
6. Aulia Rachman Albaab (Banten)
7. Arif Muhammad Tono (Daerah Istimewa Yogyakarta)
8. Al-Rizhal Tisma Wahid Maulana (Jawa Timur)
9. Ujang Saepul Akbar (Jawa Barat)
10. Wildan Syukrillah Afif (Banten)
11. Taufik Hidayat Muhamad Yusup (Daerah Istimewa Yogyakarta)
12. Salman Farisi Khamid Hidayat (Kalimantan Selatan)
13. Ahmad Dzaky Mufakkir (Banten)
14. Nisfu Rinaldi Bin Rizal Haris (Riau)
15. Agusri Bin Syamsuddin Ahmad (Aceh)