TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.
Mulai dari berita lika-liku perjalanan Kapolda baru Sulawesi Selatan.
Kemudian Fahri Hamzah beberkan curhatan Jokowi soal oposisi.
Hingga berita harta kekayaan calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Baca juga: 3 Teroris yang Ditangkap di Lampung adalah Petinggi LAZ BM ABA yang Diduga Terafiliasi dengan JI
1. Perjalanan Kapolda Sulsel
Nama Irjen Pol Nana Sujana menjadi sorotan dalam mutasi jabatan terbaru yang dilakukan di tubuh Polri.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu kini mendapat tugas baru sebagai Kapolda Sulawesi Selatan.
Terakhir, ia mengemban jabatan pimpinan tertinggi Polda yang tak jauh dari Sulsel, yakni Polda Sulawesi Utara.
Lalu bagaimana sosok profil Irjen Pol Nana Sujana berikut sepak terjangnnya?
Seperti diberitakan Tribunnews.com, Kepala Kepolisian RI atau Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi 173 Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) di lingkungan Polri.
Para perwira yang dimutasi tersebut mulai dari perwira tinggi hingga perwira menengah.
Daftar mutasi itu tercantum dalam surat telegram bernomor ST/2278/X/KEP/2021 tertanggal 31 Oktober 2021.
2. DPR RI Segera Gelar Fit and Proper Test Panglima TNI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memberi usulan nama soal calon Panglima TNI baru sebagai pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.
Jokowi mengusulkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa jadi calon Panglima TNI.
Adapun usulan tersebut tercantum dalam surat presiden (surpes) yang dikirimkan Menteri Sekretraris Negara kepada DPR, Rabu (3/11/2021).
"Pada hari ini melalui pak Mensesneg, Presiden telah menyampaikan surat preside mengenai usulan calon Panglima TNI kepada DPR RI atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa," ucap Ketua DPR RI Puan Maharani, Rabu (3/11/2021) dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
Puan mengatakan, Komisi I DPR RI akan segera mengadakan pelaksanaan fit and proper test.
Hasil dari fit dan proper test nantinya akan dibawa ke rapat paripurna untuk mendapatkan persetujuan.
Baca juga: DPR Kebut Proses Pergantian Panglima TNI Setelah Jokowi Ajukan Nama Jenderal Andika Perkasa
3. Fahri Hamzah Beberkan Curhatan Jokowi
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengaku pernah mendengar curhatan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal lemahnya oposisi di kalangan legislatif.
Fahri menyebut ucapan itu datang dari Jokowi ketika keduanya bertemu.
Jokowi bertanya pada Fahri, mengapa banyak menterinya tidak mendapat pengawasan maksimal dari wakil rakyat.
Meskipun begitu, Fahri tak membeberkan apa jawaban dari pertanyaan itu.
"Suatu hari saya bertemu dgn presiden @jokowi."
"Dan kalimat yang pertama keluar dari beliau adalah, “mas kenapa sekarang oposisinya lemah kok Senayan pada diam, banyak menteri gak diawasi apa yang terjadi?”."
4. Harta Kekayaan Andika Perkasa Calon Panglima TNI
Presiden Joko Widodo akhirnya telah mengusul nama calon Panglima TNI yang baru, pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto, Rabu (3/11/2021).
Jokowi mengajukan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa jadi calon tunggal Panglima TNI.
Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut, usulan nama Jenderal Andika Perkasa tercantum dalam surat presiden (surpes) yang dikirimkan Menteri Sekretraris Negara.
"Pada hari ini melalui pak Mensesneg, Presiden telah menyampaikan surat presidengan mengani usulan calon Panglima TNI kepada DPR RI atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa," ucap Puan Maharani, Rabu (3/11/2021) dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
Sebagai tindak lanjut surpres itu, Jenderal Andika Perkasa akan segera melaksanakan fit and proper test.
Adapun penyelenggaraan fit and proper test merupakan kewenanagan Komisi I DPR RI.
5. Kepala Sekolah SD Ditangkap karena Terlibat Terorisme JI
Densus 88 Antiteror Polri mengungkapkan peran kepala sekolah di Lampung berinisial DRS (47) yang ditangkap karena diduga terlibat dalam aksi terorisme jaringan Jamaah Islamiah (JI).
Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar menyampaikan DRS diduga menjabat sekretaris Lembaga Amil Zakat Abdurrohman Bin Auf (LAZ-ABA) yang terafiliasi dengan teroris JI.
"Keterlibatan pernah menjabat Seketaris LAZ BM ABA Lampung dan sempat menjabat sebagai Wakil Ketua LAZ BM ABA Lampung ketika Ir S menjabat sebagai Ketua LAZ BM ABA Lampung," kata Aswin saat dikonfirmasi, Rabu (3/11/2021).
Aswin menjelaskan DRS juga pernah menjabat sebagai Ketua LAZ BM ABA Lampung periode 2018 sampai dengan 2020.
Dia juga pernah berbaiat dengan salah petinggi JI.
"DRS merupakan anggota kelompok Jamaah Islamiyah yang sudah berbaiat ke Amir Jamaah Islamiyah," ungkapnya.
Selain itu, kata Aswin, DRS juga dianggap mengetahui aliran dana LAZ BM ABA yang digunakan untuk kegiatan teroris JI.
(Tribunnews.com)