TRIBUNNEWS.COM - Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) bakal kunjungi Indonesia pada tahun depan.
Hal itu seiring undangan Presiden Joko Widodo kepada Pangeran MBZ untuk hadir sebagai tamu pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 30-31 Oktober 2022.
Seperti diketahui, Indonesia akan memegang presidensi G20 pada KTT tersebut.
"KTT G20 tahun depan akan diselenggarakan di Bali 30-31 Oktober 2022. Saya telah berencana mengundang Yang Mulia sebagai tamu presidensi Indonesia tahun depan."
"Saya sangat berharap Yang Mulia dapat menerima undangan saya ini," ucap Jokowi kepada Pangeran MBZ di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab, Rabu (3/11/2021), dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.
Baca juga: Tiba di Istana Al-Shatie, Presiden Jokowi Disambut Putra Mahkota Abu Dhabi MBZ
Dalam pertemuannya itu, Jokowi menjelaskan presidensi G20 Indonesia tahun 2022 akan mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”.
Selama presidensi, Indonesia juga akan memberikan perhatian terhadap sejumlah isu yaitu digitalisasi dan transisi energi untuk memastikan ketersediaan teknologi bersih yang terjangkau bagi semua, keuangan inklusif.
Terutama bagi UMKM, perempuan, dan kelompok marginal, serta investasi untuk ekonomi hijau dan berkelanjutan.
Masih dari sumber yang sama, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebut Putra Mahkota MBZ menyambut baik undangan Jokowi.
Baca juga: Jokowi Telah Kirim Dua Nama Calon Deputi Gubernur BI ke DPR
Sehingga, pemimpin Abu Dhabi itu bakal kunjungi Indonesia untuk hadiri KTT G20 tahun 2022.
"UAE akan menjadi salah satu tamu undangan untuk KTT G20 di bawah presidensi Indonesia," ujar Retno.
Retno pun menjelaskan, pertemuan bilateral antara Jokowi dengan Putra Mahkota MBZ berlangsung 2,5 jam.
Selain soal G20, kedua pemimpin itu membahas berbagai macam isu termasuk masalah kerja sama di bidang energi terbarukan, pembangunan ibu kota baru, investasi, dan perdagangan.
Kemudian, mereka juga membahas mengenai travel corridor arrangement (TCA).