News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Penurunan Tarif PCR Diharapkan Tidak Pengaruhi Kualitas

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi: Tenaga kesehatan Puskesmas Kecamatan Menteng melakukan tes usap antigen dan PCR gratis kepada warga dalam pelaksaan Program Seruling di Masjid Jami Assuhaimah, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (9/9/2021). Program yang dinamakan Seruling (Swab Seru Keliling) itu dilaksanakan setiap Selasa, Kamis, dan Jumat di lokasi yang berbeda-beda yang bertujuan untuk memutus penularan Covid-19 dari orang tanpa gejala. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah memutuskan kembali menurunkan harga tes polymerase chain reaction (PCR) di Indonesia.

Biaya PCR ini sempat jadi beban berat bagi masyarakat pada awal pandemi, pasalnya untuk tes Covid-19 biaya bisa lebih sampai menyentuh harga Rp 2,5 juta untuk sekali tes.

Harga PCR kembali mengalami penurunan menjadi Rp 275 ribu untuk Pulau Jawa dan Bali, serta Rp 300 ribu untuk luar Jawa-Bali, setelah Presiden Jokowi meminta penurunan harga tes ini.

Baca juga: Kata Relawan Isu Bisnis PCR Kental Nuansa Politik

Penurunan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan nomor HK.02.02/1/3843/2021 tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan RT-PCR.

Dilansir dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, penurunan tersebut didasarkan pada kalkulasi komponen jasa pelayanan/SDM, komponen reagen dan bahan habis pakai (BHP), komponen biaya administrasi, overhead, dan komponen biaya lainnya.

Dengan harga yang awal sangat tinggi hingga saat ini berada di angka Rp 275 ribu, ada sebagian masyarakat yang justru khawatir dengan kualitas pengecekan tes Covid-19 ini.

Baca juga: Luhut dan Erick Thohir Dituduh Bermain Bisnis PCR, Jokowi Diminta Turun Tangan: Segera Panggil

Memang dengan penurunan harga ini disambut baik tentunya oleh masyarakat tapi tidak sedikit yang masyarakat yang kontra.

Sebab, karena menurut mereka perbedaan harga yang cukup tinggi ini apa akan mempengaruhi keakuratan tes PCR dan Antigen yang menjadi pendeteksi awal virus Covid-19.

Sampai-sampai tagar #JagaKualitasPCR pada Sabtu pagi (6/11/2021) menjadi trending topic di media sosial Twitter.

Baca juga: Tekan Harga Tes PCR, Metode Pooliing Sypecimens Jadi Alternatif Pemeriksaan Covid-19 di Indonesia

Netizen dengan @Ropahxxx, misalnya, mengatakan pentingnya menjaga kualitas pelayanan kesehatan di tengah pandemi.

"Jangan sampai hanya mikir soal harga, jadinya kualitas dan pelayanan buruk di lapangan. Kualitas dari PCR itu sendiri harus diprioritaskan meski harga nya mengalami penurunan #JagaKualitasPCR."

Ada juga netizen menyebut bahwa pemerintah perlu mempertimbangkan kembali dalam penurunan harga ini.

Pasalnya banyak komponen bahan baku yang impor dan memakan banyak biaya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini