TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada Rabu, 10 November 2021.
BMKG memprediksi tinggi gelombang mencapai 2,5 - 4 meter di 10 wilayah perairan dan mengimbau masyarakat untuk waspada gelombang tinggi.
Informasi ini berlaku maksimal dua hari yang akan diperbaharui setiap ada perubahan dan sebelum masa berlakunya habis.
Hal tersebut diumumkan melalui akun Instagram @infobmkg pada Selasa (9/11/2021).
"Mari cek update Peringatan Dini Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Indonesia berlaku tanggal 9 November 2021 Pukul 07.00 WIB hingga 10 November 2021 Pukul 07.00 WIB," tulisnya.
Baca juga: BMKG: Fenomena La Nina Membuat Uap Air Bertambah 20-100 Persen
Baca juga: Peringatan BMKG: La Nina Bergerak dari Timur Menuju Indonesia
Sementara itu, dalam narasi BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari utara - timur dengan kecepatan angin berkisar 4 - 25 knot.
Kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak secara variabel.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Kep. Mentawai - Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai, dan Perairan Utara Jayapura - Sarmi.
Terdapat 16 wilayah berpotensi gelombang sedang 1,25 - 2,5 meter.
Sedangkan 10 wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang tinggi 2,5 - 4 meter.
Berikut wilayah-wilayah yang mengalami potensi gelombang tinggi.
Wilayah perairan dengan gelombang sedang 1,25 - 2,5 meter:
- Selat Malaka Bagian Utara
- Perairan Timur P.Simeulue - Kep.Mentawai
- Selat Sape Bagian Selatan
- Perairan Selatan P.Sumba - P.Sawu
- Laut Sawu dan Selat Sumba Bagian Barat
- Samudra Hindia Selatan P.Sumba - P.Sawu
- Laut Natuna Utara
- Perairan Utara Kep.Natuna
- Laut Sulawesi Bagian Tengah dan Timur
- Perairan Kep.Sangihe - Kep. Talaud
- Laut Maluku Bagian Utara
- Perairan Utara dan Timur Kep.Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan Utara Papua Barat
- Perairan Utara Biak - Jayapura - Sarmi
- Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua
Wilayah perairan dengan gelombang sedang 2,5 - 4 meter:
- Perairan Utara Sabang
- Perairan Barat Aceh
- Perairan Barat P.Simulue - Kep.Mentawai
- Perairan Enggano - Bengkulu
- Perairan Barat Lampung
- Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan
- Samudra Hindia Barat Sumatra
- Perairan Selatan Banten hingga Sumbawa
- Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan
- Samudra Hindia Selatan Jawa hingga Sumbawa
BMKG juga mengimbau agar masyarakat memeperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis BMKG.
Batas risiko perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sementara itu, kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Perkiraan Gelombang Tinggi BMKG