Rasuna Said dikenal sebagai tokoh Pejuang Kemerdekaan Indonesia.
Gerakan kegiatan Rasuna Said selaku wanita muda Islam dari tanah Minangkabau merupakan kejanggalan di zaman itu.
Wanita Minang masih banyak sekali terikat kepada adat dan agama, namun Rasuna, dengan segala keberaniannya telah merintis gerak kaum wanita Minangkabau dengan tidak menyalahi adat dan agama.
Wanita yang lahir pada 14 September 1910 di Maninjau, Agam, Sumatera Barat ini masuk perkumpulan ”Serikat Rakyat” (SR) dan bergabung dalam jajaran pengurus sebagai penulis pada tahun 1926.
SR kemudian menjelma menjadi (PSII) Partai Serikat Islam Indonesia. Disamping itu, ia menjadi anggota PERMI (Persatuan Muslimin Indonesia).
Pada tahun 1932, PERMI menyatakan dirinya sebagai partai politik. PERMI berubah arti menjadi ”Partai Muslimin Indonesia” dengan haluan radikal non-koperasi (tidak bekerjasama dengan Pemerintah Hindia Belanda).
Usahanya dalam pendidikan telah menyebabkan rakyat di pedesaan mengenal PERMI dengan Rasuna Said-nya.
Pada 17 April 1946 Rasunda Said terpilih menjadi Dewan Perwakilan Sumatera (DPS), melalui sidang.
Lantas, pada 4-6 Januari 1947 ia menjadi anggota yang mewakili Sumatera untuk duduk di dalam KNI Pusat di Jakarta.
Rasuna juga dikenal sebagai Anggota DPR RIS dan juga Anggota DPA 1959.
Dirinya meninggal 2 November 1965 di Jakarta, di usia 55 tahun.
4. Fatimah Siti Hartinah Soeharto
Tien Soeharto atau Ibu Tien sapaan karibnya, lahir pada 23 Agustus 1923 di Desa Jaten, Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
Fatimah Siti Hartinah Soeharto pernah menjabat berbagai posisi kenegaraan.