TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengabarkan kasus mingguan periode 1- 7 November 2021 secara nasional turun sebesar 12,2% dibandingkan Minggu lalu.
Penurunan ini, kata Wiku, merupakan penurunan Minggu ke-16 berturut-turut dari puncak kasus kedua pada bulan Juli 2021 lalu.
Kendati demikian, terdapat lima provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif tertinggi bila dibandingkan dengan Minggu sebelumnya.
"Namun sayangnya terdapat 5 provinsi yang mencatatkan kenaikan kasus positif tertinggi jika dibandingkan dengan Minggu sebelumnya yaitu Papua Barat naik 100, Daerah Istimewa Yogyakarta naik 77 kasus, DKI Jakarta naik 46 kasus, Sulawesi Tenggara naik 7 kasus dan Kepulauan Bangka Belitung 5 kasus," terang Wiku dalam konferensi pers Penanganan Covid-19 yang disiarkan secara daring melalui Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (9/11/2021).
Baca juga: Tren Kenaikan Kasus Covid-19 di Pulau Jawa, Kepala Daerah Diminta Antisipasi Libur Akhir Tahun
Baca juga: Terjadi Tren Kenaikan Kasus Covid-19 di 43 Kabupaten dan Kota, Termasuk DKI Jakarta
Meskipun menurut Wiku penambahan ini terbilang sedikit, Wiku meminta Gubernur masing-masing wilayah tersebut untuk tetap waspada.
"(Saya mengingatkan) kepada Gubernur dari kelima provinsi yang naik di Minggu ini, untuk segera berkoordinasi dengan Bupati dan Walikota di bawahnya, untuk mengantisipasi adanya kenaikan kasus Minggu berikutnya," pinta Wiku.
Yakni dengan senantiasa meningkatkan pencegahan penularan Covid-19 di wilayahnya masing-masing.
Perlu diketahui, selain angka kasus positif mengalami penurunan, kata Wiku, angka kematian juga terpantau terus menurun.
Bahkan, penurunan angka kematian Minggu ini lebih rendah daripada penurunan angka kasus positifnya, yakni turun 31,7%.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Secara Nasional Terus Menurun, Ini Imbauan Satgas
Meski demikian, masih ada lima provinsi yang tetap mencatatkan kenaikan angka kematian di Minggu ini.
Lima provinsi dengan angka kematian tertinggi adalah Sulawesi Utara naik 5 kematian, Sumatera Barat 3 kematian, Sulawesi Selatan naik 2 kematian, Riau naik 2 kematian dan Kalimantan Barat naik 1 kematian.
")Meski tergolong kecil) namun kita harus tetap menyadari bahwa satu nyawa pun terhitung sangat berharga. Jika tujuan kita adalah endemi Covid-19, maka kita tidak dapat menoleransi bahkan satu kematian pun," ungkap Wiku.
Untuk itu, pemerintah daerah perlu meningkatkan pelayanan pada pasien Covid-19.
Terutama pada pasien bergejala sedang hingga berat.
Baca juga: Pemerintah akan Tingkatkan Cakupan Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak
Baik itu di rumah sakit maupuan pasien yang melakukan isolasi mandiri.
Sementara itu, lima provinsi lain dengan jumlah kasus aktif tertinggi saat ini yaitu Jawa Tengah sebanyak 1.650 kasus, Papua ada 1.629 kasus, Jawa Barat ada 1.568 kasus, DKI Jakarta ada 1.536 kasus dan Kalimantan Utara ada 738 kasus aktif.
Lima provinsi ini, kata Wiku, merupakan penyumbang terbanyak kasus aktif di tingkat nasional.
"Sekali lagi mohon (Gubernur) segera berkoordinasi dengan Bupati dan Walikota."
"Apabila ketiga indikator ini baik, (yakni) kasus positif, meninggal dan kasus aktif ini dapat segera diturunkan, maka perkembangan kasus Covid-19 di tingkat nasional akan membaik dan kita akan segera menuju endemi Covid-19," jelas Wiku.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)