TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR Fraksi PKS Fahmi Alaydroes angkat bicara setelah interupsinya saat Rapat Paripurna DPR tidak digubris oleh Puan Maharani pada Senin (8/11/2021) kemarin.
Fahmi mengaku awalnya ia ingin membahas soal ketahanan moral bangsa, tapi interupsinya malah tidak dihiraukan oleh Puan yang memimpin rapat.
"Karena rencana yang ingin saya sampaikan sudah saya siapkan, dan sengaja pada momen paripurna yang sekarang. Karena berkaitan erat dengan pengesahan Panglima."
"Seperti yang saya sampaikan, pengesahan Panglima itu kan bagian dari ketahanan negara kita, ingin saya sandingkan dengan ketahanan moral bangsa."
Baca juga: Puan Abaikan Interupsi di Rapat Paripurna, Muncul Celetukan : Bagaimana Mau Jadi Capres?
"Tapi kesempatan itu begitu saja, tidak diizinkan, maka saya sampaikan protes seperti yang teman-teman sampaikan," kata Fahmi dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (10/11/2021).
Interupsi yang tak digubris oleh Puan tersebut akhirnya menjadi sorotan publik.
Lebih lanjut Fahmi menuturkan bahwa masalah ini telah selesai, ia juga sudah menyelesaikannya dengan Fraksi PDIP.
Fahmi juga mengaku telah meminta maaf atas kejadian ini.
Baca juga: POPULER NASIONAL Momen Puan Abaikan Interupsi Anggota Dewan | Soal Pengobatan Kanker Prostat SBY
Meski demikian Fahmi menginginkan, kejadian ini bisa menjadi sebuah pelajaran besar.
Terutama bagi pimpinan DPR untuk bisa menghargai dan menjaga hak konstitusi setiap anggota dewan.
"Tetapi hal itu sudah selesai tadi, dengan teman-teman PDIP. Tadi saya juga sudah meminta maaf, tetapi ini menjadi pelajaran besar. Terutama buat pimpinan DPR untuk menghargai dan menjaga hak konstitusi saya sebagai anggota dewan," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, DPR RI telah menggelar Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen pada Senin (8/11/2021).
Baca juga: Puan Abaikan Interupsi Anggotanya dan Lanjut Ketuk Palu, Ada yang Nyeletuk: Gimana Mau Jadi Capres
Rapat Paripurna dalam rangka agenda laporan Komisi I DPR RI atas hasil uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.
Namun ada satu momen yang kini menjadi sorotan publik, yakni saat Ketua DPR RI, Puan Maharani tidak menghiraukan adanya interupsi dari anggotanya.