Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bareskrim Polri membuka kemungkinan kasus kebakaran kilang minyak di Cilacap bukan karena sambaran petir.
Penyidik membuka kemungkinan ada unsur lain yang menjadi penyebab kebakaran.
"Tidak menutup kemungkinan dari hasil pemeriksaan tim terpadu nanti akan dipublish kembali. Apakah ada unsur-unsur terkait lainnya," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Rabu (17/11/2021).
Namun, kata Dedi, pemeriksaan sementara dari tim penyidik Bareskrim Polri menyatakan bahwa kasus kebakaran tersebut murni karena faktor alam.
"Yang sementara yang jelas dugaan dari berbagai macam bukti yang dimiliki dan 6 saksi yang sudah diperiksa, sementara ini mengarah kepada alam, alam dalam hal ini adalah petir," jelasnya.
Lebih lanjut, Dedi menambahkan tim gabungan Polri dan Pertamina juga masih tengah terus melakukan proses pendalaman lebih lanjut.
"Tim Labfor, Inafis, serta tim gabungan dengan para ahli serta Pertamina masih mendalami," tukasnya.
Baca juga: Soal Kebakaran di Tangki Minyak Cilacap, Komisi VI DPR: Jangan Berasumsi Liar
Diberitakan sebelumnya, kilatan petir tertangkap kamera CCTV menyambar kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, sebelum insiden kebakaran pada Sabtu (13/11/2021) malam.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan tim penyidik telah memeriksa 7 kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi kilang minyak Pertamina di Cilacap.
Hasilnya, 2 kamera CCTV menangkap adanya kilatan petir menyambar kilang minyak. Tak lama setelah itu, kemudian timbul percikan api yang menimbulkan kebakaran di tangki area 36T102.
Baca juga: Kebakaran Tangki Kilang Cilacap, Pertamina Diminta Evaluasi Menyeluruh Sistem Keamanan
"Telah dilakukan pemeriksaan terhadap 7 CCTV. Dari 2 CCTV di sekitar TKP didapati informasi pada pukul 19.10 WIB adanya kilatan cahaya atau petir lalu tidak berselang lama timbul kebakaran akibat petir menyambar tangki area 36T102," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/11/2021).
Ia menyampaikan dugaan tersebut diperkuat berdasarkan pemeriksaan seorang saksi yang berasal dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Saksi itu menyatakan ada dua titik petir dengan jarak 45 Km dan 12 Km.
"Sehingga sementara ini penyidik Polda Jawa Tengah menduga bahwa penyebab kebakaran sesuai keterangan saksi dan dari petunjuk CCTV adalah induksi akibat sambaran petir," ungkap dia.
Lebih lanjut, Ramadhan menyatakan pihak tim Laboratorium Forensik Mabes Polri masih berada di Cilacap untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut.
Baca juga: Soal Kebakaran di Kilang Minyak Cilacap, Nusron: Jangan Suudzon dan Berasumsi Liar
"Kami sampaikan juga tim lapor laboratorium forensik Mabes Polri sudah berada di TKP tentunya untuk melakukan pendalaman. Kami sampaikan juga kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Tentunya ada kerugian materil," tukasnya.