Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap perusahaan tentu membutuhkan data analisis dalam memprediksi suatu pasar.
Selain itu, untuk mendapatkan keuntungan bukan hanya semata-mata hanyalah mencari keuntungan semata.
Ada juga pengaruh lainnya yang perlu dilakukan untuk mensukseskan program promosi suatu perusahaan.
Dalam hal ini creating shared value (CSV) menjadi satu di antara cara dalam mendapatkan nilai produk dari masyarakat.
Dengan mengggunakan CSV sendiri secara tidak langsung menciptakan yang namanya iklim ekonomi yang sehat.
Baca juga: Wacana Perempuan Sebagai Kepala Negara, Pengamat: Masuk Akal Jadi Cawapres
Ditambah lagi dengan iklim sosial yang sangat diperlukan oleh masyarakat itu sendiri.
Tanpa adanya iklim ekonomi dan iklim sosiai maka tidak akan menciptakan bisnis yang sehat.
Tentu saja konsep yang diberikan melalui creating shared value atau CSR itu sendiri akan sangat menguntungkan bagi kedua elemen tersebut.
Dengan adanya CSR ini maka akan membuat pemberdayaan wanita lebih baik.
Karena selama ini tanpa adanya dukungan sosial membuat pemberdayaan sosial kurang memuaskan.
Tidak mengherankan meski pandemi covid-19 tengah terjadi di Indonesia, Komitmen pembedayaan terus dilakukan secara seksama oleh PT Unilever Indonesia Tbk dan PT Permodalan Nasional Madani melalui program Bu Karsa “Ibu Sehat, Keluarga Sejahtera”.
Baca juga: Komnas Perempuan Desak DPR RI Percepat Pengesahan UU PPRT Setelah 17 Tahun Mandek
Tema ini diusung untuk meningkatkan kesadaran Nasabah PNM Mekaar yang merupakan Ibu-Ibu akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan di lingkungan dan keluarga khususnya dimasa pandemi melalui serangkaian program edukasi, sosialisasi, dan pemberdayaan yang diselenggarakan di 12 kabupaten/kota dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Program Ibu Sehat Keluarga Sejahtera atau Bu Karsa merupakan kolaborasi untuk memberdayakan komunitas terutama perempuan prasejahtera yang merupakan nasabah PNM Mekaar.
Menurut Nurdiana Darus selaku Head Of Corporate Affairs & Sustainability PT Unilever Indonesia, Tbk Unilever percaya bahwa bisnis harus dapat memberikan dampak menjalankan bisnis dengan prinsip berkelanjutan.
"Melalui program Ibu Sehat Keluarga Sejahtera (BU KARSA) yang merupakan hasil kolaborasi antara Unilever Indonesia dan PNM diharapkan dapat memberikan edukasi bagi 500,000 perempuan prasejahtera," jelas dia dalam keterangannya, Kamis (18/11/2021).
"Kami percaya bahwa perempuan, terutama ibu menjadi tokoh sentral dalam menjaga kesehatan keluarga serta menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak yang terukur dan lebih luas atas perubahan perilaku masyarakat. Tentunya pelaksanaan ini didukung penuh oleh rekan-rekan PNM di lapangan," katanya menambahkan.
Baca juga: Sambangi Nasabah Mekaar di Sumsel, Erick Thohir Belajar Caranya Cetak Bata Merah
Senada, Sunar Basuki selaku Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM pada acara peluncuran program BU KARSA menegaskan bahwa kolaborasi memegang peranan penting dalam membawa outreach pemberdayaan secara lebih luas.
"Selain itu program Bu Karsa adalah proses pemberdayaan secara komprehensif meliput edukasi pencegahan penularan dan vaksinasi COVID-19, panduan gizi seimbang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, pembuatan resep masakan bernutrisi, pemilahan sampah, serta higienitas rumah dan toilet, katanya.
Program Bu Karsa juga disusun sedemikian rupa dengan memanfatkan kearifan lokal agar Ibu - Ibu Mekaar mudah memahami program secara utuh melalui penyampaian yang dilakukan oleh para rekan – rekan AO mekaar.
Menurut program manager Bu Karsa, Haidir Aulia Reizaputra, program ini adalah Komitmen Pemberdayaan Perempuan Berkelanjutan PNM dan Unilever, target sosialisasi kepada lebih dari 500.000 perempuan prasejahtera merupakan sebuah tantangan dan akan menjadi pencapaian positif yang dapat turut meningkatkan brand loyalty baik baik bagi PNM maupun Unilever.
Untuk mengembangkan usaha kuliner, program ini juga memberikan ibu – ibu berbagai alternatif resep dalam booklet nutrimenu royco yang disertai rujukan estimasi biaya pembuatan resep sehat. Tentunya resep ini juga dapat dimanfaatkan kembali oleh para ibu – ibu dalam mengembangkan usaha kuliner mereka.