TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajarannya untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Arahan Jokowi ini terkait dengan libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) mendatang.
“Kita sebentar lagi akan masuk ke libur Natal dan Tahun Baru, yang kita tahu pada saat ini kasus Covid-19 di Eropa semuanya naik."
"Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan,” ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (22/11/2021), dikutip dari laman setkab.go.id.
Berikut arahan Jokowi terkait libur Nataru sebagaimana dihimpun Tribunnews:
1. Frekuensi Sama dalam Kendalikan Covid-19
Presiden Jokowi meminta agar seluruh kementerian dan lembaga memiliki frekuensi yang sama dalam mengendalikan pandemi Covid-19, terutama pada Desember 2021 nanti.
“Saya minta seluruh kementerian dan lembaga frekuensinya sama dalam menghadapi Bulan Desember 2021 ini."
"Sekali lagi, memiliki frekuensi yang sama. Jangan terjebak pada ego sektoral, utamakan kerja sama, utamakan koordinasi."
"Sehingga kelihatan bahwa kita memiliki frekuensi yang sama,” jelas Jokowi.
Baca juga: Soal PPKM Level 3 Saat Nataru, Jokowi: Kalau Tak Terkendali, Justru Memukul Balik Ekonomi Pariwisata
Baca juga: PPKM Level 3 saat Nataru Berlaku Mulai 24 Desember 2021, Berikut Aturannya
2. Prokes di Rangkaian KTT G20
Presiden juga mengingatkan tentang penerapan protokol kesehatan pada pelaksanaan rangkaian kegiatan konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 yang akan mulai dilaksanakan pada awal Desember di Jakarta dan Bali.
Presidensi G20 Indonesia akan berlangsung sejak tanggal 1 Desember 2021.
“Kegiatan kick off untuk Sherpa Meeting di KTT G20 nanti akan dilakukan di Jakarta dan kick off untuk Finance Track di Bali di awal Desember, sehingga dunia akan melihat kita."