TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa sosok wanita berinisial R yang terlibat cekcok dengan Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan, masih misterius.
Kepada Arteria Dahlan, wanita anak jenderal TNI bintang 3 mengaku kenal Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri untuk menakut-nakuti Arteria Dahlan.
"Awas lu, ya, gue buat karier lu rusak, nama lu rusak, kena lu, kena lu," kata Arteria Dahlan kepada wartawan di Komplek Parlemen DPR RI, Senin (22/11/2021).
Arteria Dahlan menyebutkan usai insiden tersebut sempat dihubungi kader PDIP Prasetyo Edi Marsudi.
"Iya waktu ditelepon kan dia bilang kenal sama Bu Megawati, saya bilang enggak ada masalah, pastinya saya takutlah sama Bu Mega karena kami semua tegak lurus sama beliau. Tiba-tiba Pak Pras telepon, sudah damai saja," kata Arteria Dahlan.
Sehari setelah kejadian tersebut, Arteria Dahlan yang juga politikus PDIP itu menilai ada arogansi yang ditunjukkan oleh wanita R dengan mengatur protokoler TNI saat di bandara.
Ia pun meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman untuk menindaktegas apabila ada kesalahan.
Baca juga: PDIP Sarankan Kejadian yang Dialami Arteria Diselesaikan Lewat Mediasi Tanpa Melibatkan Proses Hukum
Meski Arteria Dahlan memperpanjang kasus itu dengan melapor polisi, namun, politisi banteng sekaligus Sekretaris Fraksi PDIP di DPR Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menyarankan jalan damai
"Mas Arteria sudah melapor kepada kami di lantai 7, bercerita soal ini kan menurut saya soal sikap, perilaku habbit, kan begitu, ya tentu kita akan luruskan. Sesama anak bangsa kenapa mesti berkepanjangan," kata Bambang kepada wartawan, Selasa (23/11/2021).
Menurutnya, kejadian yang dialami Arteria bisa diselesaikan secara baik melalui mediasi tanpa harus melibatkan proses hukum.
"Itu nanti bagian yang kita selesaikan dengan baik, gitu loh. Kita sesama anak bangsa enggak ada gunanya berkelahi, ya, sesama anak bangsa ya kita buat yang seharmoni mungkin, apa lagi bukan hal-hal yang prinsipil, itu kan cuma soal style. Kalau style orang gimana, style orang kan gitu, ya harusnya kalau style-nya kurang benar ya dibenerin gitu aja kalau mengganggu umum," tambahnya.
Bambang melanjutkan sebaiknya persoalan yang kadung viral diselesaikan dengan cara dialog.
"Itu style tidak perlu dipersoalkan, cuma style itu kalau memang kurang pas luruskan saja, kita dialogkan saja," tandasnya.
Arteria Dahlan, membeberkan peristiwa yang menimpa dia dan keluarganya saat dimaki oleh perempuan yang mengaku berkeluarga Petinggi TNI.
Respon Panglima TNI
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa buka suara soal cekcok Politikus PDIP Arteria Dahlan dengan wanita yang mengaku anak jenderal TNI.
Jenderal Andika mengatakan dirinya telah meminta Komandan Pusat Polisi Militer berkoordinasi dengan Polres Bandara Soekarno-Hatta untuk menelusuri kasus tersebut.
Alasannya, kedua belah pihak saling melapor ke pihak kepolisian atas kasus tersebut.
"Bahwa kita telusuri pihak-pihak yang berada di video itu dan Komandan Pusat Polisi Militer sudah langsung mulai tadi malam melakukan penelusuran dan tadi pagi sudah langsung koordinasi dengan Polres Bandara," kata Andika di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (23/11/2021).
Andika memastikan pihaknya akan menerima laporan dari kedua pelapor tersebut.
Selain itu, TNI juga terbuka mendengarkan cerita peristiwa itu dari kedua belah pihak.
"Jadi kita sifatnya siap menerima laporan dari dua pelapor ini, seandainya ada apakah tekanan atau apapun juga yang dikeluhkan dan ingin dilaporkan kami akan proses hukum. Tapi ya memang kewenangan kami kan proses hukum terhadap anggota militer. Kalau yang bukan anggota militer biar masuk proses peradilan umum," ujar dia.
Karena itu, kata Andika, pihaknya masih menunggu proses pemeriksaan kedua pelapor yang dijadwalkan pada Rabu (24/11/2021) besok.
Nanti, pihaknya baru memutuskan apakah ada pelanggaran ayang dilakukan anggotanya atau tidak.
"Justru itu makanya kami ingin mendengar langsung pemeriksaan Polres kepada pelapor, kalau tidak salah dijadwalkan baru besok. Tapi bukan karena Polresnya, tetapi karena ketersediaan waktu dari pelapor masing-masing. Intinya kami akan menindaklanjuti harus sesuai dengan seberapa jauh tindakan yang dilakukan oleh anggota," tukasnya.
Polisi periksa pelapor dan panggil saksi
Kasubag Humas Polresta Bandara Soetta, Iptu Prayogo memberikan keterangannya terkait kasus cekcok antara Arteria Dahlan dengan seorang perempuan yang mengaku anak Jenderal TNI Bintang tiga.
Prayogo mengatakan, kedua belah pihak kini saling melaporkan dan polisi telah menerima laporan pengaduannya.
"Pada intinya karena ini kedua belah pihak saling melaporkan. Jadi yah dua-duanya kita ambil keterangannya dan dua-duanya kita ambil kita terima laporan pengaduannya," kata Prayogo dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (23/11/2021).
Lebih lanjut Prayogo menerangkan, jika cekcok antara Arteria Dahlan dengan wanita tersebut terjadi di terminal 2 kedatangan domestik Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Respons Panglima TNI Andika Perkasa soal Kasus Cekcok Arteria dengan Wanita yang Ngaku Anak Jenderal
Awalnya keributan terjadi saat kedua pelapor tengah melakukan pengambilan bagasi.
"Peristiwa terjadi di terminal 2 di kedatangan domestik, untuk kedua pelapor sudah diperiksa dari SPKT langsung ke satreskrim polres kota bandara Soekarno Hatta."
"Iya awal kejadian mungkin ada keributan kecil lah pas pengambilan bagasi," terangnya.
Sejauh ini penyidik telah memeriksa kedua orang yang terlibat dan memintai keterangan saksi.
Baca juga: Komisi I DPR Minta Insiden Cekcok Arteria dengan Perempuan Anak Jenderal Diusut Tuntas
Jika nanti dari kedua pelapor ada yang terbukti bersalah, maka bisa disangkakan Pasal 315 KUHP, dengan ancaman penjawa di bawah empat tahun.
"Pasal 315, kalo untuk ancamannya dibawah 4 tahun yah, di bawah 4 tahun, tentang penghinaan sebagaimana dimaksud dengan pasal 315 KUHP."
"Langkah-langkah dari Satreskrim Bandara Soekarno Hatta setelah memeriksa pelapor panggil saksi-saksi seperti itu," pungkasnya.