News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

ATURAN PPKM Hari Natal & Tahun Baru, Ketentuan Berlaku Mulai 24 Desember 2021-2 Januari 2022

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paduan suara Y2K Choir menyanyikan lagu-lagu bertemakan Natal pada acara Christmas Carol di ruang publik, di sekitar Bundaran HI, Jakarta, Rabu (18/12/2019). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar perayaan Hari Natal secara terbuka di sejumlah kawasan protokol Ibu Kota. Perayaan itu akan diwarnai pemasangan pohon-pohon natal, serta diramaikan kumandang nyanyian di ruang publik dengan tema Christmas in Jakarta. TRIBUNNEWS/HERUDIN

> kegiatan makan dan minum di dalam pusat perbelanjaan/mall dapat dilakukan dengan pembatasan kapasitas maksimal 50% (lima puluh persen) dengan penerapan protokol Kesehatan yang lebih ketat.

Baca juga: Aturan Bioskop Selama PPKM di Zona Oranye, Kuning, dan Hijau

Peraturan Khusus untuk tempat wisata:

> meningkatkan kewaspadaan sesuai pengaturan PPKM level 3 (tiga) khusus untuk daerah daerah sebagai destinasi pariwisata favorit, antara lain: Bali, Bandung, Bogor, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Medan, dan lain-lain

> mengidentifikasi tempat wisata yang menjadi sasaran liburan di setiap kabupaten/kota agar memiliki protokol kesehatan yang baik

> menerapkan pengaturan ganjil genap untuk mengatur kunjungan ke tempat-tempat wisata prioritas

> tetap menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat dengan pendekatan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan)

> menggunakan aplikasi PeduliLindungi pada saat masuk (entrance) dan keluar (exit) dari tempat wisata serta hanya pengunjung dengan kategori kuning dan hijau yang diperkenankan masuk

> memastikan tidak ada kerumunan yang menyebabkan tidak bisa jaga jarak

> membatasi jumlah wisatawan sampai dengan 50% (lima puluh persen) dari kapasitas total

> melarang pesta perayaan dengan kerumunan di tempat terbuka/tertutup;

> mengurangi penggunaan pengeras suara yang menyebabkan orang berkumpul secara masif

> membatasi kegiatan seni budaya dan tradisi baik keagamaan maupun non keagamaan yang biasa dilakukan sebelum pandemi COVID-19.

Pemerintah juga akan melakukan pengetatan arus pelaku perjalanan masuk dari luar negeri termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai antisipasi tradisi mudik Nataru.

Selain itu pemerintah juga meminta masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang lebih ketat dengan pendekatan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan) dan 3T (testing, tracing, treatment).

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Berita lain terkait Hari Natal dan Tahun Baru

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini