Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia dan Prancis menyepakati rencana kemitraan strategis periode 2022–2027 yang ditandatangani Menteri Luar Negeri (Menlu) kedua negara.
Penandatanganan dilakukan Menlu Indonesia (RI) Retno Marsudi dab Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian di kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021).
Menlu Retno Marsudi mengatakan kerja sama kedua negara ini meliputi kerja sama di sektor kesehatan, pertahanan, perubahan iklim, energi, dan maritim.
“Tahun depan Indonesia dan Perancis merencanakan untuk melakukan dialog maritim yang pertama kalinya. Ini merupakan langkah awal implementasi dari rencana aksi tersebut,” kata Retno Marsudi.
Retno mengatakan, Perancis juga akan melanjutkan kerja sama kesehatan, dalam konteks memperkuat arsitektur kesiapan dunia dalam menghadapi pandemi yang akan datang.
Terkait vaksin, Menlu menyampaikan apresiasi dukungan vaksin sebesar 1 juta dosis dari Perancis untuk Indonesia.
Baca juga: Strain Baru Covid-19 Ditemukan di Perancis dengan Protein Lonjakan yang Diubah
Sebelumnya Perancis juga telah memberikan dukungan 3,8 juta dosis vaksin Astra Zeneca kepada Indonesia.
Kedua negara juga sepakat mengintensifkan komunikasi terhadap beberapa isu, baik yang terkait G20 maupun isu yang terkait Uni Eropa.
Karena pada tahun depan, kedua negara masing-masing akan memegang presidensi.
Indonesia akan memegang presidensi G20, sementara Prancis akan memegang presidensi dewan Uni Eropa pada paruh pertama tahun 2022.
Baca juga: Presiden Jokowi Apresiasi Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Perancis
“Saya sampaikan terjadi kemajuan yang signifikan dalam perundingan Indonesia EU Cepa selama Presidensi Perancis di Uni Eropa,” ujarnya.
Retno mengatakan Perancis merupakan salah satu mitra penting Indonesia di Eropa.
Perancis merupakan mitra dagang kelima terbesar dan investor terbesar kedua Indonesia dari Eropa.
“Tahun ini merupakan tahun ke-10 sejak Indonesia dan Perancis memiliki kemitraan strategis,” kata Retno.