News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

Demius Magayang Ditembak Satgas, Terlibat Kasus Pembunuhan 2 Anggota TNI, Staf KPUD & Seorang Warga

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personel Satgas Nemangkawi berada di Kali Yegi, Distrik Dekai, untuk mencari pekerja PT. Indo Papua yang melarikan diri dari KKB, Yahukimo, Papua, Senin (23/8/2021).

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Satgas Nemangkawi bersama aparat TNI/Polri terpaksa melumpuhkan Demius Magayang alias Temius Magayang dengan timah panas.

Demius Magayan ditangkap aparat gabungan di Jalan Gunung Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo, Sabtu (27/11/2021) pukul 10.40 WIT.

Dia adalah pelaku pembunuhan sadis terhadap dua anggota Satgas TNI AD Pam Rahwan dari Yonif 432 Makassar, Praka Muhamad Alif Nur dan Prada Ardi Yudi Ardianto pada Selasa (18/5/2021) di Yahukimo.

Demius juga terlibat dalam kasus penganiayaan berat terhadap Staf KPUD Yahukimo, Henry Jovinski hingga korban meninggal dunia serta pembunuhan Muhamad Toyib di jalan bandara pada tanggal 18 Mei 2021, 

Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan Demius Magayang alias Temius Magayang merupakan target operasi Polda Papua sejak lama.

"Pelaku ini merupakan DPO. Ia juga merupakan pentolan KKB di Yahukimo," kata Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dalam rilis yang diterima, Minggu (28/11/2021).

Aparat terpaksa melumpuhkan tersangka Demius Magayang karena dia melawan petugas saat hendak diringkus.

Dia kini telah mendapatkan perawatan medis di RSUD Yahukimo.

Baca juga: Ka Satgas Humas Nemangkawi: OPS Nemangkawi Papua Berhasil Amankan 1 DPO KKB Kali I Yahukimo

"Kami lumpuhkan dengan timah panas, karena melawan dan hendak melarikan diri," jelasnya.

Dari tangan Demius aparat berhasil menyita beberapa barang bukti, salah satunya senjata api dan amunisi.

"Senjata rakitan 1 pucuk dan 8 amunisi aktif," jelasnya.

Demius Magayang alias Temius Magayang merupakan pelaku pembunuhan empat orang di Yahukimo, dua di antaranya anggota TNI AD dari Yonif 432 Makassar.

"Penganiayaan berat terhadap Staf KPUD Yahukimom, Henry Jovinski. Pembunuhan di jalan bandara pada tanggal 18 Mei 2021, Muhamad Toyib dan Pembunuhan 2 anggota Satgas Pamrahwan 432/SWJ di ujung Bandara Nop Goliat Dekai," jelasnya.

Kronologis Penangkapan

Pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Demius Magayang diamankan Satgas Nemangkawi dan Polres Yahukimo Provinsi Papua, Sabtu (27/11/2021) pukul 10.40 WIT.

DPO Komandan Operasi KKB Kodap XVI Wilayah Yahukimo, Demius Magayang alias Temius Magayang ditangkap petugas di seputaran PT Indopapua Jalan Gunung Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Minggu (28/11/2021), Humas Polda Papua mengungkapkan kronologis penangkapan Demius Magayang alias Temius Magayang.

Pukul 10.45 WIT, Tim Gabungan Polres Yahukimo bersama Satgas Nemangkawi yang dipimpin oleh Katim Satgas-i Unit Yahukimo, AKP I Nengah S Gapar, bergerak menuju lokasi sasaran yang berada di seputaran PT Indopapua Jalan Gunung, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Pukul 11.40 WIT, tim tiba di lokasi dan melihat mobil Hilux yang ditumpangi DPO Demius Magayang alias Temius Magayang melintas di lokasi, sehingga tim langsung melakukan penangkapan.

Pukul 12.00 WIT, tim bergerak dari lokasi menuju Polres Yahukimo, guna dilakukan pemeriksaan awal.

Kemudian pukul 12.30 WIT, DPO Demius Magayang alias Temius Magayang langsung dibawa ke RSUD Dekai.

Tepat pukul 12.40 WIT, Demianus Magayang tiba di RSUD Dekai untuk mendapatkan penanganan medis.

Barang bukti yang berhasil diamankan dari Demianus di TKP adalah satu pucuk senjata api pendek rakitan, 8 butir amunisi, 1 unit Hp merk Motorola, dan 2 buah dompet.

Baca juga: Merangkul gerombolan KKB, Wakil Ketua MPR: Pernyataan KSAD perlu dipandang pendekatan persuasif

Tak hanya itu, tim juga menyita 1 unit Hp merk Samsung, 1 unit pisau, 3 bungkus rokok Anggur Kupu, 1 unit kalung bercorak BK.

Berdasarkan rilis dari Humas Polda Papua, langkah kepolisian yang dilakukan terhadap pelaku yakni mengamankannnya beserta barang bukti.

Kemudian melakukan penyelidikan dan penyidikan.

Saat ini, kasus tersebut dalam penanganan Satuan Reskrim Polres Yahukimo dibackup Satgas Nemangkawi.

Kabid humas Polda Papua, Kombes Pol Drs Ahmad Musthofa Kamal menyebutkan, Demius Magayang tercatat memiliki rentetan kasus pembunuhan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Di antaranya kasus penganiayaan berat terhadap Staf KPUD Yahukimo, almarhum Henry Jovinski.

Lalu, pada 18 Mei 2021, terlibat pembunuhan saudara Muhamad Toyib di Jalan Bandara.

Serta, pembunuhan 2 anggota Satgas Pamrahwan 432/SWJ di ujung Bandara Nop Goliat Dekai.

Berikut kasus pembunuhan dan penganiayaan yang dilakukan Demius Magayang, pentolan Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) di Papua:

Dua Anggota TNI AD Yonif 432 Makassar Gugur

Dua anggota TNI AD Yonif 432 Makassar yang tergabung dalam satgas Pamrahwan gugur dibacok orang tidak dikenal, di Bandara Dekai Kabupaten Yahukimo, Selasa (18/5/2021).

Kedua jenazah kemudian dievakuasi dan tiba di Bandara Sentani pukul 11.36 WIT.

Lalu kedua jenazah dibawa ke Masjid Agung Alqsah Sentani untuk dimandikan.

Prada Ardi Yudi Ardianto akan diterbangkan ke Kabupaten Malaka, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Kemudian, Praka Alif Nur Angkotasan diterbangkan ke Ambon.

Kedua jenazah akan diterbangkan ke Makassar lalu ke kampungnya masing-masing dengan menggunakan maskapai penerbangan Batik Air sore ini.

Danrem 172 PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan dua anggota TNI yang gugur merupakan anggota Yonif 432 Makassar yang tergabung dalam Satgas Pamrahwan.

Baca juga: Sertu Ari Baskoro Gugur, Adi Dapat Kabar Adiknya itu Tertembak KKB Saat Hendak Membeli Perbekalan

"Iya benar ada dua anggota Satgas TNI AD Pam Rahwan dari Yonif 432 Makassar gugur dibacok orang tidak dikenal," katanya ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, Selasa (17/5/2021).

Dua anggota yang jadi korban, kata Danrem yakni Praka Muhamad Alif Nur dan Prada Ardi Yudi Ardianto.

"Kedua anggota itu diserang menggunakan senjata tajam saat sedang melaksanakan PAM Pengamanan pembangunan tembok Bandara Nop Goliat Dekai," katanya.

Dia mengatakan para pelaku penyerangan berjumlah kurang lebih 20 orang.

Pihak berwajib saat ini masih melakukan pendalaman guna mengetahui keterkaitan para pelaku penyerangan dengan beberapa rangkaian kejadian sebelumnya di Dekai.

"Kami masih dalami, dan kami belum bisa simpulkan apakah pelaku ini orang yang sama dengan kasus yang menewaskan anggota KPU pada 2020 silam," katanya.

Selain melakukan pembacokan menggunakan senjata tajam, kata dia, dua senjata jenis SS2 milik korban dibawa kabur.

Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan (tengah) memimpin pengejaran anggota KKB pascapembakaran rumah warga di sekitar Bandara Bilogai, Distrik Sugapa. KKB diimbau untuk segera menyerahkan diri. Bila tidak, ditindak tegas. (Tribun Papua)

"Selain melakukan kekerasan yang menyebabkan dua anggota gugur, para pelaku juga membawa kabur dua senjata organik milik TNI," ujarnya.

Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana ketika dikonfirmasi menyebutkan saat ini pihaknya dibackup anggota TNI dari Satgas Yonif 432 Makassar serta BKO Brimob masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

"Kami dari anggota gabungan masih melakukan pengejaran, kuat indikasi para pelaku melarikan diri ke arah hutan," kata dia.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan penyerangan terhadap dua prajurit TNI tersebut dibarengi aksi perampasan senjata api.

Senjata api jenis SS2 milik Prada Aryudi dan Praka M Alif Nur yang menjadi korban penyerangan dirampas para pelaku.

Fakhiri memastikan aparat keamanan lebih siaga mengantisipasi aksi kekerasan di Yahukimo.

Terlebih, kini para pelaku yang belum diketahui identitasnya itu telah memiliki senjata api.

"Kita akan melakukan pengejaran terhadap pelaku merampas dua senjata api yang dibawa oleh dua prajurit kita," kata Fakhiri di Jayapura, Selasa (18/5/2021).

Pemukiman warga yang terbakar akibat ulah KKB di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. (Ist via Tribun Papua)

Aparat keamanan, kata dia, akan meningkatkan kewaspadaan di wilayah itu setelah insiden perampasan senjata tersebut.

"Tingkat kewaspadaan harus ditingkatkan karena sudah punya senjata api akan muncul kelompok baru lagi yang mengatasnamankan Kodap apa. Jadi perampasan senjata api ini menjustifikasi bahwa dirinya ada di situ," kata Fakhiri.

Staf KPU Yahukimo Jadi Korban

Hendrik Johpinsky (25), seorang staf KPU Yahukimo meninggal dunia diserang orang tidak dikenal di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (11/8/2020) siang.

Saat kejadian, korban sedang bersama seorang staf KPU Yahukimo lainnya bernama Kenan Mohi (38).

Saat kejadian keduanya hendak kembali setelah mengantar obat untuk Karolina Pahabol (30), istri Kenan Mohi sekitar pukul 14.30 WIT.

Ketika di tengah jalan, keduanya diadang warga yang menanyakan asal korban dan diminta menunjukan KTP.

Ketika hendak menunjukkan KTP tiba-tiba korban ditikam dari belakang oleh pelaku.

"Saat korban mengeluarkan KTP, dia ditikam dari belakang yang tak lama kemudian datang seorang warga yang ikut menyerang korban," kata Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Baca juga: Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Papua, KSAD Jenderal Dudung Pimpin Upacara Pemakaman

Menurut Kapolda, Kenan Mohi sempat berupaya membantu korban.

Namun tiba-tiba muncul seorang dari hutan dan kembali menyerang korban.

Korban meninggal di lokasi kejadian akibat luka-luka yang dideritanya dan saat ini jenazahnya sudah disemayamkan di Masjid Dekai.

"Korban saat itu bukan sedang membawa dokumen coklit terkait tahapan pilkada bupati dan wakil bupati di Yahukimo," kata Paulus.

Polisi belum mengetahui motif penyerangan tersebut, karena usai melakukan aksinya para pelaku langsung berjalan ke arah hutan. (Tribun Papua, Tribunnews, Kompas.com)

Sebagian artikel diolah dari berita yang telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Pembantai Praka Alif dan Prada Ardi, Anggota TNI dari Makassar di Papua, tertangkap Inilah Pelakunya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini