News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tak Punya Persiapan Khusus, Istri Ganjar Ikut Borobudur Marathon Selesaikan 6 Putaran

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siti Atiqoh Supriyanti, istri Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengikuti ajang Borobudur Marathon 2021, Minggu (28/11/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siti Atiqoh Supriyanti bersama suaminya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ikut memeriahkan ajang Borobudur Marathon 2021 di
Candi Borobudur, Magelang, Minggu (27/11/2021).

Tepat pukul 05.00 WIB Atiqoh dan suaminya ikut berlari bersama 128 peserta lain pada kategori tilik candi atau umum.

Atiqoh dan suaminya terlihat di barisan terdepan menjadi kelompok pertama yang memulai start.

Tujuh pelari dilepas setiap sepuluh detik.

Mengenakan kostum biru dongker, Atiqoh berhasil mengelilingi komplek Candi Borobudur sebanyak 6 putaran.

Bernomor dada F1128, Atiqoh berlari menempuh jarak 21 kilometer dalam waktu 2 jam 23 menit.

Hasilnya pun tak mengecewakan, ia berada pada peringkat 13.

Dalam mengikuti ajang tersebut, Atiqoh tidak memiliki persiapan khusus.

Baca juga: Hadiri Acara Musda I Papdesi, Ganjar Berharap Desa Jadi Ujung Tombak Pembangunan

Ia mengaku memang hobi berlari, dalam seminggu dirinya biasa 3 sampai 4 kali menyempatkan diri melakukan olahraga lari dengan waktu 30 menit sampai satu jam.

Atiqoh pun tak memiliki target dalam mengikuti ajang marathon tersebut.

"Kalau untuk target peringkat tidak ada. Targetnya bisa finish strong. Katanya sih tadi peringkat ke-13," kata Atiqoh usai mengikuti Borobudur Marathon dilansir dari keterangan yang diterima.

Dia mengaku senang bisa mengikuti Borobudur Marathon tersebut.

Atiqoh berharap tahun depan ajang tersebut bisa kembali digelar dengan race offline yang tak hanya untuk para atlet.

Baca juga: Istri Ganjar Mengaku Merinding Saat Nonton Borobudur Marathon 2021

Ia mengaku ingin mengikuti marathon yang memiliki race resmi karena suasana dan tantangannya lebih besar.

"Tahun depan semoga pandemi bisa berlalu dan ada race offline untuk penggembira sepertu aku. Kalau sekarang kan khusus elite, sekalian memasyarakatkan olahraga," kata Atiqoh. (Tribunnews.com/ tribunjateng/ adi suhendi/ Hermawan Endra)

Sebagian dari berita ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ganjar dan Istri Ikut Lari di Borobudur Marathon 2021

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini