News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dukung MBKM Kemendikbudristek, Industri Beri Hibah Alat Ukur GNSS untuk 4 Kampus

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat Fakultas Teknik di bidang Geodesi atau Geomatika dari lima perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia mendapatkan hibah alat ukur GNSS atau RTK (Global Navigation Satellite System/Real Time Kinematic) dari Kantara Group.

Keempat fakultas penerima bantuan alat ukur tersebut adalah, Fakultas Teknik jurusan Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Gadjah Mada Fakultas Teknik Geodesi (UGM), Fakultas Teknik Geodesi Universitas Diponegoro (UNDIP), dan Sekolah Vokasi Universitas Gajah Mada (Vokasi UGM).

Pemberian hibah diwakili I Made Nugraha Jaya Wardana selaku Chief Executive Officer (CEO) PT Kantara Group Indonesia.

"Program hibah alat dengan Teknologi GNSS ini adalah inisiatif kami untuk berperan dalam pembangunan Indonesia lewat sektor Pendidikan, dimana akan sangat bermanfaat untuk mendukung kegiatan praktikum mahasiswa, baik mahasiswa Prodi Vokasi, Prodi Sarjana maupun Prodi Magister," ujar I Made melalui keterangan tertulis, Selasa (30/11/2021).

Empat Fakultas Teknik di bidang Geodesi atau Geomatika dari lima perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia mendapatkan hibah alat ukur GNSS atau RTK (Global Navigation Satellite System/Real Time Kinematic) dari Kantara Group.

Program hibah alat ini dituangkan dalam seremonial penandatanganan Perjanjian Kerja Sama pihak industri dengan pimpinan masing-masing Fakultas penerima secara daring melalui aplikasi Zoom.

Baca juga: Tingkatkan Kesadaran Jaga Kesehatan Fisik dan Finansial, Fakultas Vokasi UKI Gelar Webinar Nasional

Pemberian bantuan adalah berupa 2 unit Sino GNSS T300 untuk ITS dan UGM, serta 1 set CORS System untuk UNDIP dan Vokasi UGM senilai lebih dari Rp 500 juta.

"Dalam bidang penelitian, alat dapat dimanfaatkan untuk mendukung penelitian mahasiswa, baik skripsi, tesis, maupun disertasi doktoral. Selain itu, alat juga akan dimanfaatkan oleh dosen untuk melakukan penelitian yang hasilnya akan dipublikasikan di berbagai media publikasi karya ilmiah,” ucap Made.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendukung secara konkrit program pemerintah, Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam rangka memastikan kesiapan mahasiswa atau mahasiswi terjun langsung ke dunia kerja.

Baca juga: Lulusan Kampus Vokasi Memiliki Peluang Besar Menjadi Sociopreneur

Khususnya di sektor survei atau pemetaan.

Sejalan pula dengan terlaksananya prinsip Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu dalam bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat (P2M).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini