TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto mengaku mendengar kabar isu reshuffle atau perombakan kabinet terjadi pada Rabu, 8 Desember 2021 mendatang.
Isu tersebut selaras dengan perhitungan kalender Jawa yang bertepatan pada hari Rabu Pon.
Di mana, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap kali melakukan reshuffle pada hari tersebut.
Kendati demikian, Ketua Komisi VIII DPR RI ini mengaku akan menyerahkan keputusan reshuffle kabinet kepada Presiden Jokowi.
"Saya dengar juga isunya begitu, katanya sih. Tapi kan itu hak prerogatif Pak Jokowi."
"Kalau PAN itu manut saja lah, kapan mau reshuffle," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/11/2021), dilansir Tribunnews.
Sementara, menurut Yandri, PAN sudah menyiapkan sejumlah kader jika diajak Presiden Jokowi masuk kabinet.
"Tentu kalau ada reshuffle, kalau Pak Jokowi minta kader PAN, tentu kita usulkan nama yang diminta oleh Pak Jokowi," ucapnya.
Nama yang sudah disiapkan adalah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, dan Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN Soetrisno Bachir.
Namun, Yandri enggan menyebut pos menteri apa yang diincar PAN.
Menurutnya, hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden.
"PAN itu enggak pakai inginnya yang mana, kita tunggu dari Pak Jokowi saja, kan prerogatif Pak Jokowi."
"Kan bukan milih posisi atau mau di mana. Kan kita tunggu saja, gitu," tandasnya.
Baca juga: Jokowi Dikabarkan akan Reshuffle Kabinet 8 Desember 2021, Muncul Nama-nama Baru Calon Menteri
Baca juga: Soal Isu Reshuffle Kabinet, Arsul Sani: Saya Tanya Tokek Istana Dulu
Tanggapan Istana soal Isu Reshuffle 8 Desember
Sebelumnya diberitakan Kompas.com, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini menanggapi isu perombakan kabinet atau reshuffle pada 8 Desember 2021.
Berdasarkan perhitungan kalender Jawa, pada 8 Desember juga bertepatan dengan hari Rabu Pon dan Presiden Jokowi diketahui sering melakukan reshuffle pada hari tersebut.
Faldo menjawab secara gamblang jika isu reshuffle pada Rabu pon adalah hak Presiden Jokowi.
"Saya enggak punya kalender Jawa. Kalau soal Rabu Pon, kebetulan di kantor kita tidak ada kalender Jawa."
"Yang jelas itu semua sesuai penilaian presiden. Kalau sudah butuh (reshuffle) ya harus jalan," ujar Faldo saat dikonfirmasi, Selasa (23/11/2021).
"Namun, apabila sesuai pernyataan presiden sebelumnya belum kepikiran, ya memang belum terpikirkan," kata dia.
Sebagaimana diketahui, isu reshuffle kabinet kembali menguat akhir-akhir ini.
Wacana itu mulau bergulir setelah Partai Amanat Nasional (PAN) masuk dalam partai koalisi pemerintah, September 2021.
Setelahnya, wacana yang sama kembali diperbincangkan setelah pergantian Panglima TNI.
Berdasarkan narasi yang berkembang, mantan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga disebut-sebut akan masuk dalam jajaran kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Wamenkumham Jadikan Presiden Jokowi Contoh Pejabat Publik Antigratifikasi
Menteri-menteri Jokowi pun kemudian tak luput menjadi sasaran bertanya tentang reshuffle.
Seperti yang terjadi pada 17 November lalu usai mereka menghadiri sidang kabinet di Istana Negara.
Awak media mencoba bertanya kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengenai reshuffle beserta isu Ketua Koordinator Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasdem Prananda Surya Paloh yang akan menggantikan dirinya.
Mendengar pertanyaan itu, Syahrul mengatakan tidak ada pembahasan tersebut.
"Enggak ada pembicaraan itu sama sekali dan kita enggak tahu-menahu," ujarnya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo juga menerima pertanyaan wartawan soal perombakan kabinet.
Tjahjo yang disebut akan kembali menjadi Menteri Dalam Negeri jika reshufle terjadi menyatakan tidak tahu soal isu tersebut.
Baca juga: Jokowi Tegaskan UU Cipta Kerja Masih Berlaku, Telah Perintahkan Menteri Terkait untuk Perbaiki
"Enggak tahu aku. Saya (layaknya) TNI saja, taat-nurut presiden aja," kata dia.
Sekretaris Kabinet, Pramono Anung juga masih enggan menjawab soal reshuffle.
Dia mengatakan akan menjawab hal itu pada saatnya nanti.
"Apa itu reshuffle? Nanti aku jawab pada saatnya," kata Pramono kepada wartawan saat dijumpai di kompleks Istana Kepresidenan.
(Tribunnews.com/Maliana/Chaerul Umam, Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)