TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini prakiraan tinggi gelombang, Kamis (2/12/2021).
BMKG menginformasikan prakiraan tinggi gelombang yang kemungkinan terjadi di wilayah perairan seluruh Indonesia dalam laman resmi bmkg.go.id.
Berdasarkan data BMKG tersebut, ada 65 area perairan yang mengalami gelombang sedang yaitu 1,25 - 2,5 meter (m).
Selain itu, terdapat 20 area perairan yang berpotensi mengalami gelombang sedang setinggi 2,5 - 4 m.
Kemudian, ada 2 wilayah perairan yang mengalami gelombang paling tinggi yaitu 4 - 6 m.
Prakiraan tinggi gelombang ini berlaku Kamis (2/12/2021) mulai pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB.
Selengkapnya, berikut ini daftar wilayah perairan tersebut berdasarkan data dari BMKG.
Baca juga: Kepala BMKG Peringatkan akan Potensi Tsunami hingga Badai Tropis saat Libur Natal dan Tahun Baru
Prakiraan Tinggi Gelombang BMKG Kamis, 2 Desember 2021:
Area perairan dengan gelombang Sedang (1,25 - 2,5 m)
- Perairan barat Biak
- Perairan utara Biak
- Perairan timur Biak
- Perairan selatan Biak
- Perairan Jayapura - Sarmi
- Samudera Pasifik utara Jayapura
- Perairan Raja Ampat bagian utara
- Laut Banda utara bagian barat
- Laut Banda selatan bagian barat
- Selat Sumba bagian barat
- Samudera Hindia selatan Sumba - Sabu
- Selat Bali bagian selatan
- Selat Badung
- Selat Lombok bagian selatan
- Samudera Hindia selatan Bali
- Selat Alas bagian selatan
- Samudera Hindia selatan NTB
- Laut Flores bagian barat
- Perairan Bonerate - Kalaotoa bagian utara
- Perairan Bonerate - Kalaotoa bagian selatan
- Laut Flores bagian timur
- Perairan selatan Anambas
- Perairan selatan Natuna - Pulau Midai
- Laut Natuna
- Perairan Singkawang - Sambas
- Perairan selatan Wakatobi bagian barat
- Perairan selatan Wakatobi bagian timur
- Laut Banda timur Sulawesi Tenggara bagian selatan
- Perairan Bintan
- Perairan Sukabumi - Cianjur
- Perairan Garut - Pangandaran
- Perairan Cilacap
- Perairan Kebumen - Purworejo
- Perairan Yogyakarta
- Samudera Hindia selatan Jawa Tengah
- Perairan utara Siberut
- Perairan barat Pagai
- Perairan barat Sipora
- Perairan barat Siberut
- Samudera Hindia barat Mentawai
- Perairan Bengkulu
- Perairan timur Enggano
- Samudera Hindia barat Bengkulu
- Laut Sulawesi bagian timur
- Perairan Sitaro
- Perairan Bitung - Likupang
- Laut Maluku bagian selatan
- Perairan selatan Sulawesi Utara
- Laut Jawa bagian selatan Bawean
- Perairan selatan Jawa Timur
- Perairan barat Lampung
- Selat Sunda bagian barat
- Teluk Lampung bagian selatan
- Perairan timur Lampung bagian selatan
- Perairan utara Sabang
- Perairan barat Aceh
- Perairan Meulaboh - Sinabang
- Samudera Hindia barat Aceh
- Perairan Nias - Sibolga
- Samudera Hindia barat Nias
- Perairan Loloda
- Perairan Ternate - Batang Dua
- Perairan Bacan
- Perairan Morotai bagian selatan
- Perairan timur Halmahera
Baca juga: Waspada Potensi Tsunami di Cilegon saat Nataru, Kepala BMKG: Ketinggian hingga 8 Meter
Area perairan dengan gelombang Tinggi (2,5 - 4 m)
- Samudera Pasifik utara Biak
- Perairan Manokwari
- Perairan utara Anambas
- Perairan barat Natuna
- Perairan utara Natuna
- Perairan Subi - Serasan
- Samudera Hindia selatan Jawa Barat
- Selat Sunda bagian selatan
- Perairan selatan Banten
- Samudera Hindia selatan Banten
- Perairan Sangihe
- Perairan Talaud
- Laut Maluku bagian utara
- Samudera Hindia selatan Jawa Timur
- Samudera Hindia barat Lampung
- Samudera Pasifik utara Halmahera bagian utara
- Samudera Pasifik utara Halmahera bagian selatan
- Perairan Halmahera Barat bagian utara
- Perairan Morotai bagian utara
- Laut Halmahera.
Area perairan dengan gelombang Sangat Tinggi (4 - 6 m)
- Samudera Pasifik utara Papua Barat
- Laut Natuna Utara.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Kamis, 2 Desember 2021: Waspada DKI Jakarta dan Bali Hujan Lebat
Prakiraan gelombang harian merupakan informasi prakiraan gelombang yang berlaku 12 jam pada hari prakiraan.
BMKG akan memperbarui prakiraan gelombang jika terjadi indikasi gelombang tinggi lebih dari 1,25 meter (m) dan bertahan selama 12 jam ke depan di sekitar perairan Indonesia.
Selain itu, BMKG juga mengimbau kepada masyarakat agar memperhatikan batas risiko tertinggi untuk berlayar.
Untuk perahu nelayan, batas risiko tertinggi kecepatan angin lebih dari 15 knot, dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 m.
Sementara untuk kapal tongkang, batas risiko tertinggi yaitu lebih dari 16 knot untuk kecepatan angin, serta batas gelombang paling tinggi yaitu lebih dari 1,5 m.
Batas risiko tertinggi keselamatan untuk kapal ferry yaitu ketika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan saat tinggi gelombang lebih dari 2,5 m.
Kemudian, untuk kapal besar seperti kapal kargo/kapal pesiar, batas kecepatan angin tertinggi ketika lebih dari 27 knot, serta melampaui batas gelombang paling tinggi yaitu lebih dari 4 m.
BMKG memperingatkan masyarakat yang tinggal di sekitar area pesisir yang berpeluang mengalami gelombang tinggi agar selalu waspada.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Peringatan Dini Gelombang Tinggi