News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Waspadai Potensi Tsunami di Selat Sunda: Pangandaran, Sukabumi, CIlegon Bisa Terdampak

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisatawan berlibur di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Pesisir selatan Pangandaran menurut BMKG berpotensi mengalami tsunami.

Ia juga meminta upaya mitigasi secara konkret harus segera diwujudkan.

"Masyarakat tidak perlu takut selama memahami upaya pengurangan risiko bencana mitigasi dan adaptasi terkait kerawanan yang ada. Upaya mitigasi konkret harus segera diwujudkan. Memahami peta bahaya tsunami, latihan evakuasi mandiri, pembangun jalur evakuasi dan memahami informasi dan respon peringatan dini tsunami dari BMKG," ucapnya.

Memahami Megathrust

Sebelumnya, berita mengenai gempa megathrust sempat menjadi perbincangan tahun 2020 dan awal tahun 2021.

Daryono saat diwawancara tahun lalu mengatakan, masih banyak yang belum tepat dalam memahaminya mengenai hal tersebut.

Menurutnya, pemahaman gempa megathrust dipahami sebagai sesuatu yang baru dan segera akan terjadi dalam waktu dekat, berkekuatan sangat besar, dan menimbulkan kerusakan dan tsunami dahsyat, adalah pemahanan yang kurang tepat.

"Zona megathrust sebenarnya sekadar istilah untuk menyebutkan sumber gempa tumbukan lempeng di kedalaman dangkal," ujarnya.

Dalam hal ini, lempeng samudra yang menunjam ke bawah lempeng benua membentuk medan tegangan (stres) pada bidang kontak antar lempeng yang kemudian dapat bergeser secara tiba-tiba memicu gempa," ujar Daryono kepada Tribunjabar.id, Sabtu (26/9/2020).

"Jika terjadi gempa, maka bagian lempeng benua yang berada di atas lempeng samudra bergerak terdorong naik (thrusting)," katanya.

Ia menjelaskan, jalur subduksi lempeng umumnya sangat panjang dengan kedalaman dangkal mencakup bidang kontak antar lempeng.

"Dalam perkembangannya, zona subduksi diasumsikan sebagai (patahan naik yang besar) yang kini populer disebut sebagai zona megathrust," ujarnya.

Bukan Hal Baru

Menurutnya, zona megathrust bukanlah hal baru. Di Indonesia, zona sumber gempa ini sudah ada sejak jutaan tahun lalu saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan Indonesia.

"Zona megathrust berada di zona subduksi aktif, seperti subduksi Sunda mencakup Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba. Subduksi Banda."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini