News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pimpinan KPK Nurul Ghufron Disindir Eks Jubir soal Kenaikan Hartanya dalam Setahun

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nurul Ghufron di Komnas HAM

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron tengah menjadi sorotan di media sosial setelah disindir oleh mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.

Hal itu lantaran isu kenaikan harta Nurul Ghufron yang cukup fantastis setelah setahun menjabat sebagai Pimpinan KPK.

Melalui akun Twitter pribadi-nya, @Febridiansyah, Febri mempertanyakan kebenaran kenaikan harta Nurul Ghufron yang tercatat di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di KPK.

Febri pun menyinggung soal keterbukaan Ghufron sebagai pimpinan KPK terkait asal-usul dari kekayaannya.

"Pak @Nurul_Ghufron apakah data ini benar dan bisa dijelaskan?

Sbg bagian dr Pencegahan Korupsi, ada baiknya Pimpinan KPK jd contoh keterbukaan ttg asal usul kekayaan berasal dr penghasilan sah," tulis Febri dalam cuitannya, Kamis (2/11/2021).

Pimpinan KPK Nurul Ghifron disindir oleh Eks Jubir Febri Diansyah soal kenaikan hartanya dalam setahun.

Kemudian, Febri mengunggah gambar dari data e-lhkpn KPK yang memperlihatkan jika harta kekayaan Ghufron melonjak sekira Rp 6,7 miliar.

Menurut Febri, kenaikan tersebut meningkat drastis jika dibandingkan menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum di Universitas Jember.

"Jika dilihat data e-lhkpn KPK yang bersifat terbuka ini, saat jadi Dekan kekayaan Nurul Ghufron total Rp 6,7 miliar.

Sampai saat ini sejak jadi Dekan dan selama jadi Pimpinan KPK, total kenaikan Rp 6,7 miliar," tulis Febri.

Febri menduga, kenaikan harta Ghufron terjadi bukan karena gaji sebagai pimpinan KPK.

Tetapi ada faktor lain seperti penambahan aset.

Baca juga: Dituduh Novel Baswedan Suka Berbohong, Pimpinan KPK Nurul Ghufron: Saya Maafkan

Untuk itu, Febri berharap Ghufron bisa menjelaskan mengenai asal-usul melonjaknya harta kekayaannya.

"Faktor apa? Setahu saya, kenaikan kekayaan bisa terjadi karena naiknya nilai pasar aset atau penambahan aset.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini