News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sahabat Polisi Indonesia Minta Pemerintah Naikkan Gaji Anggota Polri

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia, Fonda Tangguh.(Dok Pribadi)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua umum Sahabat Polisi Indonesia (SPI) Fonda Tangguh mendukung pernyataan Kompolnas yang meminta kenaikan gaji anggota polisi.

Fonda menilai kenaikan gaji memang selazimnya dilakukan, lantaran gaji terendah anggota Kepolisian saat ini dinilai tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok.
 
“Saya kira memang sudah waktunya mempertimbangkan kenaikan gaji anggota Kepolisian. Terutama bagi mereka yang berpangkat rendah. Rp 1,6 juta untuk gaji terendah (Bhayangkara Dua) itu tidak cukup,” kata Fondq dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/12/2021).

Baca juga: UPDATE Kasus Video Syur di Bandara YIA, Terduga Pelaku Diburu Polisi, Bisa Terjerat Pasal Berlapis

Baca juga: Diduga Pakai Narkoba, Oknum Polisi di Sulut Digerebek saat Check In Hotel Bersama Seorang Wanita

Meskipun demikian, jika permintaan kenaikan gaji dipenuhi, Fonda meminta Kapolri untuk meningkatkan standar kinerja kepolisian.

Standar yang meningkat, ungkap dia, menjadi alasan bagi pemerintah memberi kenaikan gaji.
 
“Ya kalau gaji anggota kepolisian naik, berarti standar kinerjanya juga ditingkatkan,” jelasnya.

Baca juga: Periksa 4 Saksi, Polisi Tengah Selidiki Penyebab Kebakaran Gedung Cyber

 
Apalagi, menurut Fonda, resiko kerja bagi anggota Kepolisian di lapangan juga semakin meningkat.

Peningkatan resiko tersebut seharusnya berbanding lurus dengan pendapatan anggota kepolisian yang bertugas di lapangan.
 
“Sudah resiko tinggi, gajinya juga (maaf) belum cukup layak. Rasanya sudah waktunya gaji anggota Kepolisian ini naik,” ujarnya.

Seperti diketahui, selain bentrokan di Papua, dua kejadian yang menyebabkan dua anggota polisi mengalami resiko kerja terjadi dalam rentang waktu dua minggu belakangan.

Pertama, saat anggota Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat ditabrak dan dilindas oleh Bandar Narkoba.

Kedua, ketika Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya dikeroyok demonstran. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini