TRIBUNNEWS.COM - Gunung api merupakan jenis gunung aktif yang dapat mengeluarkan magma ketika meletus.
Di Indonesia terdapat beberapa gunung api yang masih aktif, di antaranya Gunung Krakatau, Gunung Merapi, Gunung Sinabung, dan Gunung Semeru.
Mengutip dari laman Vulcanology Survey of Indonesia, setiap gunung memiliki struktur yang terdiri dari struktur kawah, kaldera, rekahan dan graben, dan depresi volkano-tektonik.
Jenis erupsi yang terjadi pada setiap gunung api berbeda-beda.
Ada gunung api yang dapat mengalami erupsi efusif, yaitu lava keluar secara perlahan dan mengalir tanpa diikuti dengan suatu ledakan atau eksplosif yaitu magma keluar dari gunungapi dalam bentuk ledakan.
Perbedaan tersebut dapat terjadi karena jenis gunung dan keadaan alam yang berbeda.
Selengkapnya, berikut ini jenis gunung api.
Baca juga: Apa itu Erupsi? Inilah Pengertian Erupsi Gunung Berapi, Bahaya Abu dan Gas Vulkanik bagi Kesehatan
Jenis Gunung Api
Mengutip dari laman USGS, berikut ini jenis gunung api:
1. Gunung Api Kerucut Cinder (Cinder Cone)
Kerucut cinder adalah jenis gunung api yang paling sederhana.
Gunung Api Kerucut Cinder terdiri dari potongan-potongan kecil lava padat, yang disebut cinder, yang meletus dari ventilasi.
Letusan gunung jenis ini mengakibatkan tanah bergetar saat magma keluar dari dalam Bumi.
Kemudian, ledakan kuat melemparkan batuan cair, abu, dan gas ke udara.