TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi atau meletus pada Sabtu (4/12/2021) sore.
Letusan tersebut berdampak cukup serius.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sedikitnya enam desa yang berada di dua kecamatan di Kabupaten Lumajang terkena dampak guguran erupsi.
Sebaran abu vulkanik juga berdampak di 11 desa/kelurahan di sembilan kecamatan.
Baca juga: Kementerian ESDM Imbau Masyarakat Untuk Tak Beraktivitas di Radius 1 Kilometer dari Kawah Semeru
Baca juga: Korban Meninggal Akibat Erupsi Gunung Semeru Bertambah Jadi 14 Orang
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) meminta kader PKB, khususnya yang ada di Jawa Timur segera memberikan bantuan baik doa, tenaga maupun logistik kepada para korban.
”Saya instruksikan kader PKB, pengurus, anggota DPR baik yang ada di Lumajang dan sekitarnya di Jawa Timur untuk membantu langsung para korban letusan Semeru. Banyak dari mereka yang rumahnya rusak, luka-luka dan lain sebagainya, segera turun ke lapangan,” ujar Muhaimin dalam keterangannya, Minggu (5/12/2021).
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra ini mengatakan, PKB harus hadir di setiap adanya bencana yang menimbulkan penderitaan rakyat.
”Politik kehadiran, politik kemanusiaan ini sangat penting sebagai wujud adanya partai politik. Ini menjadi kewajiban kita semua sebagai representasi rakyat di bawah,” tuturnya.
Tak lupa, Gus Muhaimin juga mendoakan agar tidak ada lagi letusan susulan, dan para korban yang mengalami luka-luka segera diberikan kesembuhan.
Gus Muhaimin juga meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerjsama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim dan yang ada di daerah sekitar letusan Gunung Semeru untuk sigap dalam menangani bencana ini, dan menyiapkan seluruh keperluan para korban, baik tempat pengungsian sementara, kebutuhan sembako, dan juga obat-obatan.
”Saya juga mengajak seluruh masyarakat untuk bergotong royong bersama-sama meringankan beban para korban. Seberapapun partisipasi kita akan sangat berarti bagi para korban bencana,” tuturnya.
Diketahui, Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu sore sekitar pukul 15.20 WIB.
Erupsi tersebut diawali getaran banjir lahar atau guguran awan panas.
Situasi di sekitar titik lokasi langsung berubah gelap akibat kabut abu vulkanik.
Getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.
Berdasarkan catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang-lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang-lebih 500 meter di bawah kawah.