Warga berkumpul di tempat penampungan sementara di desa Sumberwuluh di Lumajang pada 6 Desember 2021, setelah letusan gunung Semeru yang menewaskan sedikitnya 15 orang. (Photo by Juni Kriswanto / AFP)
TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Warga terdampak letusan Gunung Semeru terpaksa mengungsi ke temapat aman untuk menghindari guguran awan panas.
Warga berkumpul di tempat penampungan sementara di desa Sumberwuluh di Lumajang pada 6 Desember 2021, setelah letusan gunung Semeru yang menewaskan sedikitnya 15 orang. (Photo by Juni Kriswanto / AFP) (AFP/JUNI KRISWANTO)
Lokasi tempat tinggal mereka juga sangat dekat dengan Gunung Semeru sehingga tidak mungkin lagi kembali.
Warga berkumpul di tempat penampungan sementara di desa Sumberwuluh di Lumajang pada 6 Desember 2021, setelah letusan gunung Semeru yang menewaskan sedikitnya 15 orang. (Photo by Juni Kriswanto / AFP) (AFP/JUNI KRISWANTO)
Bantuan makanan dan peralatan untuk pengungsi mulai berdatangan, seperti di posko pengungsian di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang.
Warga mengumpulkan sandang dan pangan di tempat penampungan sementara di Desa Sumberwuluh di Lumajang pada 6 Desember 2021, pasca erupsi Gunung Semeru yang menewaskan sedikitnya 15 orang. (Photo by Juni Kriswanto / AFP) (AFP/JUNI KRISWANTO)
Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sebanyak 2.004 warga mengungsi tersebar di 19 titik pengungsian di 3 kecamatan.
Warga berkumpul di tempat penampungan sementara di desa Sumberwuluh di Lumajang pada 6 Desember 2021, setelah letusan gunung Semeru yang menewaskan sedikitnya 15 orang. (Photo by Juni Kriswanto / AFP) (AFP/JUNI KRISWANTO)Warga berkumpul di tempat penampungan sementara di desa Sumberwuluh di Lumajang pada 6 Desember 2021, setelah letusan gunung Semeru yang menewaskan sedikitnya 15 orang. (Photo by Juni Kriswanto / AFP) (AFP/JUNI KRISWANTO)Warga berkumpul di tempat penampungan sementara di desa Sumberwuluh di Lumajang pada 6 Desember 2021, setelah letusan gunung Semeru yang menewaskan sedikitnya 15 orang. (Photo by Juni Kriswanto / AFP) (AFP/JUNI KRISWANTO)