TRIBUNNEWS.COM - Simak kaleidoskop 2021 bencana alam yang terjadi sepanjang tahun ini.
Selama tahun 2021, berbagai bencana alam telah terjadi di Indonesia.
Mulai dari bencana banjir, longsor, gempa bumi, hingga erupsi gunung berapi.
Berikut Tribunnews.com rangkum 7 bencana alam di tahun 2021:
Baca juga: Cerita Pengungsi ke Presiden Jokowi Tidak Menyangka Besarnya Erupsi Gunung Semeru
1. Banjir di Sintang, Kalimantan Barat
Banjir berkepanjangan terjadi di Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Minggu (14/11/2021).
Diketahui, banjir yang terjadi secara stagnan ini, membuat 12 kecamatan di Kabupaten Sintang terendam banjir dan lebih dari seribu warga mengungsi.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Sintang membuka sebanyak 32 titik tempat pengungsian di 12 kecamatan.
Dari informasi yang dihimpun, setidaknya ada 25 ribu KK yang terdampak banjir di Sintang.
Baca juga: Jokowi: Banjir di Sintang Akibat Daerah Tangkapan Hujan yang Rusak Berpuluh-puluh Tahun
Jumlah tersebut diperkirakan masih terus bertambah, sebab banyak warga yang mengungsi ke rumah sanak saudara, sehingga belum terdata.
Selain itu, banjir ini juga meluluhlantahkan kegiatan belajar mengajar siswa, baik tatap muka maupun daring.
Sekolah anak-anak diliburkan sementara, sejak tanggal 5 November hingga 13 November.
Baca juga: Cerita Korban Erupsi Gunung Semeru Susah Payah Selamatkan Diri, Ada Ibu Hamil Lari Belasan Kilometer
2. Banjir di Kota Makassar
Hujan yang terus mengguyur Kota Makassar menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, Selasa (7/12/2021).
Hingga akhirnya sebanyak 159 warga telah dievakuasi.
Titik evakuasi di antaranya di Kelurahan Manggala tepat di Masjid Jabal Nur Blok 10 RW 11 dengan jumlah pengungsi yakni sebanyak 16 orang.
Termasuk di Masjid Muthohirin blok 8 RW 8 dengan jumlah pengungsi yakni sebanyak 13 orang.
Sementara itu Kelurahan Batua tepat di Masjid Muttahid Jl Toa Daeng 3, jumlah pengungsi 28 orang.
Dan Masjid Attoyyibah Jl Swadaya/Komp Veteran sebanyak 12 pengungsi.
Selanjutnya di Kelurahan Bitowa, warga diungsikan di Masjid Babussalam Jl Borong Raya Keurahan Bitowa sebanyak 67 orang.
Terakhir di Kelurahan Borong Masjid Jannatul Iman Jl Toddopuli 10, terdapat 23 pengungsi.
3. Banjir di Batu Malang
Banjir bandang juga terjadi di Kota Batu, Malang, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (6/11/2021).
Meski berada di kawasan perbukitan, banjir tetap saja terjadi.
Diketahui banjir disebabkan karena adanya bendung alam yang jebol di kawasan hulu.
Jebolnya bendung alam ini terjadi karena tanah longsor di dekat aliran sungai.
Ketika ada hujan dengan intensitas tinggi, bendung alam tersebut tidak mampu menahan tekanan air.
Akibatnya, banjir dengan volume besar dan membawa material lumpur juga ranting-ranting pohon, tak terhindarkan.
4. Banjir di NTT Akibat Bibit Siklon
Bencana banjir bandang akibat bibit Siklon Seroja merendam Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/4/2021).
Akibatnya, terjadi tanah longsor hingga menewaskan puluhan orang.
Sebagian besar dari mereka tak sempat menyelamatkan diri akibat tertimbun longsoran.
Baca juga: Pembangunan Rumah untuk Korban Badai Tropis Seroja di NTT Ditargetkan Rampung November 2021
Ini karena longsor terjadi dini hari, saat orang-orang masih terlelap.
Banjir bandang yang terjadi ini tiga kecamatan yang terdampak yakni, Kecamatan Ile Boleng, Kecamatan Adonara Timur dan Wotan Ulumado.
Seperti diketahui, penyebab terjadinya bencana besar di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah bibit siklon tropis 99S.
Bibit siklon ini berada di perairan kepuluan Rote, Nusa Tenggara Timur.
Siklon tropis 99S ini diberi nama "Seroja" oleh Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta.
5. Gempa 4,8 SR di Bali
Gempa bumi bermagnitudo 4.8 SR terjadi di Bali, Sabtu (16/10/2021) sekitar Pukul 04:18 WITA.
Dikerahui, pusat gempa terjadi berlokasi di 8.32 LS, 115.45 BT atau lebih tepatnya 8 km Barat Laut Karangasem Bali dengan kedalaman 10 km.
Gempa susulan bermagnitudo 3.8 juga kembali terjadi 4 menit kemudian dengan kedalaman 14 km.
Guncangan gempa terasa sampai di Denpasar, Karangasem, Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah dan Mataram.
Kerusakan terjadi di beberapa desa di Kabupaten Karangasem seperti di Pempatan Kecamatan Rendang, Tianyar Kecamatan Kubu, dan lainnya.
6. Erupsi Gunung Merapi
Hujan abu vulkanik Gunung Merapi melanda Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Rabu (27/1/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Akibatnya, warga yang tinggal di sekitar daerah tersebut menghentikan aktivitasnya.
Hujan abu vulkanik itu terjadi di 13 dusun dari total 22 dusun.
Bahkan, sejumlah lokasi dikabarkan mengalami hujan abu dengan intensitas tipis hingga tebal.
Termasuk di Kecamatan Tamansari dan Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali.
Lontaran tadi yakni awan panas masih di dalam radius lima kilometer.
Dari analisis-analisis data yang ada dan parameter-parameter yang ditangkap dari Gunung Merapi, saat ini belum ada ancaman bahaya ke masyarakat secara lebih luas
7. Erupsi Gunung Semeru
Bencana alam yang baru saja terjadi adalah erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021) sore.
Berdasarkan data terupdate, jumlah korban meninggal dunia berjumlah 22 orang.
Salah satu lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru, yakni tepatnya di Kampung Renteng, desa Sumber Wulu Kec.Candi Puro Lumajang, Provinsi Jawa Timur, dikabarkan 16 rumah tertimbun awan panas guguran (APG).
Selain menimbun rumah, APG juga menimbun mobil-mobil warga sekitar.
Sebanyak seratus relawan telah diterjunkan untuk membantu masyarakat.
Selain relawan, berbagai kebutuhan lain yang di antaranya truk pengangkut air bersih, truk logistik dan ambulance juga turut berdatangan.
Hingga saat ini, Selasa (7/12/2021) masih banyak warga yang tinggal dipengungsian.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)