News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Muktamar NU

Said Aqil Siraj Tegaskan Tak Terobsesi untuk Pilpres 2024: Bukan Maqomnya

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umun Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil menerima mandat dan dukungan dari 28 PWNU se-Indonesia hingga para kiai sepuh agar maju kembali sebagai Calon Ketua Umum PBNU dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj menegaskan dirinya tak terobsesi maju dalam kontestasi politik di Pemilu 2024, termasuk soal Pilpres.

"Enggak ada obsesi seperti itu, tidak ada, karena saya bukan maqomnya. Bukan bidangnyalah sebagai pejabat politik," ujarnya di Kawasan Matraman Timur, Jakarta, Rabu (8/12/2021).

Dia menjelaskan selama ini belum pernah menjabat posisi politik seperti menteri hingga Anggota DPR.

"Jadi belum pernah tidak ada obsesi untuk lebih naik lagi apalagi. Tidak ada sama sekali, tidak ada (obsesi)," tandasnya.

Said Aqil menerima dukungan dari 28 PWNU se-Indonesia dan para kiai sepuh agar maju kembali sebagai Calon Ketua Umum PBNU dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung.

Para kiai sepuh itu antara lain Maulana Habib Luthfi di Pekalongan, Tuan Guru Turmudzi di Lombok, KH Muhtadi di Banten, Hadratusyekh Kiai Dimyati Kaliwungu kendal, KH Agoes Ali Masyhuri di Sidoarjo, KH Bastuni di Tasikmalaya.

Baca juga: PWNU Jawa Barat Tegaskan NU Masih Butuh Sosok Kiai Said Aqil

"Saya siap mentaati perintah kiai sepuh dan mengabulkan permohonan para pengurus wilayah dan pengurus PCNU agar saya siap dicalonkan kembali sebagai ketua umum PBNU," kata Said dalam konferensi pers di kawasan Matraman Timur, Jakarta Pusat, Rabu (8/12/2021).

Hadir dalam konferensi pers tersebut, Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini, Ketua PBNU Robikin dan Marsudi Syuhud, Kader NU yang juga Anggota DPR RI F-PKB, Abdul Kadir Karding, serta jajaran petinggi PWNU se-Indonesia.

Sebelum memenuhi permintaan tersebut, Said terlebih dahulu melakukan istikharah dan ziarah ke sejumlah makam para kiai dan ulama sepuh NU.

"Antara lain saya ziarah ke Lar Batang dan ziarah ke Sunan Gnung Jati, Sunan Ampel di Surabaya, ke Madura Bangkalan, ke makam Gus Dur, setelah anggap cukup ziarah ke para aulia itu, saya mendapatkan ketenangan hati, ketetapan hati, saya terima permintaan atau perintah dari para kiai," ujarnya.

Lebih lanjut, Said memaparkan bagaimana NU telah jauh maju pesat dari segala aspek, mulai dari pendidikan, kesehatan, perekonomian, hingga digitalisasi.

Tak kalah penting, Said juga menilai NU harus menjaga akidah dalam bingkai wasathiah, moderat, dan tasawuf.

"Jadi NU sejak dulu sampai sekarang pemimpinnya boleh berganti, Rais Aam berganti, Ketua Umum berganti, tapi prinsip wasatiah dan tasawuf tak pernah berubah," katanya.

"NU tetap sebagai organisasi Islam besar yang menegakan Islam berperadaban, Islam yang toleran, moderat, santun, dan ramah. Anti radikalisme, anti ekstremisme, apalagi sampai terorisme. Sejak dulu sekarang dan seterusnya," tandasnya.

Baca juga: Terima Mandat Para Kiai Sepuh dari 28 PWNU se-Indonesia, Said Aqil Siap Maju Calon Ketum PBNU

Di kesempatan yang sama, Ketua PWBU Jawa Barat KH Juhadi Muhammad yang juga mewakili 28 PWNU se-Indonesia, memercayai  dengan rekam jejak serta hasil yang telah terbukti dari kepemimpinan Said Aqil selama dua periode sebagai Ketum PBNU.

"Oleh karena itu, kami sepakat 28 PWNU se Jawa Barat kemudian PCNU di 368 se-Indonesia meminta beliau agar siap menjadi ketua umum PBNU lagi karena dengan kepemimpinan beliau Indonesia menjadi adem, sejuk, dan itu yang menjadi harapan kita semua," pungkasnya.

Diketahui, dalam Muktamar ke-34 NU nanti, terdapat dua kandidat kuat calon Ketum PBNU yang diprediksi akan maju.

Mereka yakni Ketum PBNU petahana, Said Aqil Siraj dan Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini