TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa semua kebijakan dan program di lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) selalu dilakukan secara terbuka dan transparan. Hal ini dilakukan semata-mata agar publik mendapat lebih banyak kemudahan, terutama dalam hal pelayanan.
"Karena itu, semua yang dilakukan mengacu pada SOP supaya lebih transparan dan lebih akuntabilitas. Jadi publik lebih banyak mendapat kemudahan," ujar Mentan saat memperingati Hari Anti Korupsi Dunia (Harkodia) di lapangan utama Kementan, Senin, 13 Desember 2021.
Mentan mengingatkan bahwa dalam setiap tindakan harus berdasarkan pada tingkat kecepatan dan tingkat kecermatan. Semua harus terkendali dari satu pintu, yakni kebijakan yang sesuai dengan kepentingan publik.
"Yang pasti kita harus kerja lebih keras lagi dan harus berintegritas agar menjadi bagian-bagian kebijakan kita yang selalu cepat dan cermat. Jadi peringatan hari anti korupsi ini betul-betul menjadi peringatan bagi kita agar jangan melakukan tindakan korupsi," katanya.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengingatkan pentingnya sektor pertanian sebagai sumber kehidupan yang berkelanjutan. Karena itu, Marwata meminta agar semua program dan kebijakan yang dijalankan tidak dikotori dengan cara-cara korupsi. Artinya, setiap kebijakan dan tindakan yang dilakukan selalu memenuhi unsur peraturan.
"Saya berharap program Kementan yang sudah bagus ini jangan dikotori dengan korupsi. Sebab korupsi bisa berdampak pada penyediaan lapangan kerja maupun penyediaan pangan," tutupnya. (*)