TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada Senin, 13 Desember 2021.
BMKG memprediksi tinggi gelombang mencapai 4-6 meter terjadi di satu wilayah perairan Indonesia.
Informasi ini berlaku maksimal dua hari yang akan diperbaharui setiap ada perubahan dan sebelum masa berlakunya habis.
Hal tersebut diumumkan melalui akun Instagram @infobmkg.
"Mari cek update Peringatan Dini Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Indonesia berlaku tanggal 13 Desember 2021 pukul 07.00 WIB - 14 Desember 2021 pukul 07.00 WIB," tulis BMKG.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG 13 Desember 2021: Waspada Beberapa Wilayah Berpotensi Hujan Petir
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Senin, 13 Desember 2021: Waspada Cuaca Ekstrem di 34 Wilayah Indonesia
Dalam narasi BMKG diinformasikan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Sedangkan di wilayah Indoesia bagian Selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 4-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Anambas - Kep.Natuna, Periaran Utara Sabang, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua, Teluk Cendrawasih, Samudra Pasifik Utara Papua Barat hingga Papua.
Terdapat 21 wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang sedang 1,25 - 2,5 meter.
17 wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang tinggi 2,5 - 4 meter.
Sedangkan, satu wilayah perairan lainnya berpotensi mengalami gelombang sangat tinggi.
Berikut wilayah-wilayah yang mengalami potensi gelombang tinggi.
Wilayah perairan dengan Gelombang Sedang 1,25 - 2,5 meter:
- Selat Malaka
- Perairan Utara Sabang
- Perairan Barat Aceh
- Perairan Timur P.Simeulue - Kep.Mentawai
- Selat Sape Bagian Selatan
- Laut Sawu dan Selat Sumba Bagian Barat
- Perairan P.Sawu - Kupang - P.Rotte
- Samudra Hindia Selatan P.Sawu - P.Rotte
- Perairan Selatan Kep.Anambas - Kep.Natuna
- Laut Natuna
- Perairan Timur Kep.Bintan - Kep.Lingga
- Laut Sulawesi Bagian Timur
- Perairan Selatan Kep.Sangihe
- Perairan Bitung - Kep.Sitaro
- Laut Maluku Bagian Selatan
- Perairan Selatan Sulawesi Utara
- Perairan Barat Halmahera
- Perairan Utara Kep.Banggai
- Perairan Selatan Biak
- Teluk Cendrawasih
- Laut Arafuru Timur Kep.Aru
Wilayah Perairan dengan Gelombang Tinggi 2,5 - 4 meter:
- Perairan Utara Kep.Anambas - Kep.Natuna
- Perairan Kep.Subi Serasan
- Perairam Barat P.Simeulue - Kep.Mentawai
- Perairan Enggano - Bengkulu
- Perairan Barat Lampung
- Samudra Hindia Barat Sumatra
- Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan
- Perairan Selatan Jawa hingga P.Sumba
- Samudra Hindia Selatan Jawa hingga P.Sumba
- Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan
- Perairan Utara Kep.Sangihe
- Perairan Kep.Talaud
- Laut Maluku Bagian Utara
- Perairan Utara dan Timur Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan Utara Papua Barat hingga Papua
- Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua
Wilayah perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi 4-6 meter:
- Laut Natuna Utara
BMKG juga mengimbau agar masyarakat memeperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis BMKG.
Batas risiko perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sementara itu, kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Perkiraan Gelombang Tinggi BMKG